Home KALTARA Program Ketahanan Pangan: Kaltara Bakal Dapat Tambahan Alat dan Mesin Pertanian

Program Ketahanan Pangan: Kaltara Bakal Dapat Tambahan Alat dan Mesin Pertanian

0
Kepala Dinas Pertanian roadshow ke Dirjen Kementan. (ist)

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kaltara terus berupaya melakukan beragam cara mempercepat urusan ketahanan pangan, dengan harapan bisa swasembada pangan di daerah.

Hal itu kemudian dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Kaltara, Heri Rudiono, saat melakukan road show ke berbagai Direktorat Jenderal di Kementerian Pertanian, beberapa waktu lalu.

Kunjungan DPKP Kaltara ini bertujuan untuk memastikan dukungan pemerintah pusat, terhadap pengembangan sektor pertanian di Kaltara, khususnya dalam hal penyediaan alat pertanian.

“Tidak hanya itu, persoalan dukungan ketersediaan benih juga tak kalah penting untuk mendapatkan dukungan dari pusat,” ujarnya.

Pada pertemuan dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, DPKP Kaltara telah mengajukan usulan bantuan benih padi, baik OPLA maupun reguler.

Termasuk di dalamnya pemberdayaan benih lokal yang telah diverifikasi dan siap untuk didistribusikan. Untuk sektor jagung, DPKP Kaltara sendiri telah berkoordinasi dengan Direktorat, terkait memastikan bahwa benih jagung sudah siap untuk di-dropping ke wilayah-wilayah di Kaltara.

“Penyedia benih juga telah dikonfirmasi, sehingga distribusi dapat segera berjalan,” ungkapnya.

Selanjutnya, tim jajaran melakukan kunjungan kepada Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian RI, Dr. Fausiah T. Ladja.

“Hasil pertemuan kali ini, Kaltara dapat dipastikan akan mendapat tambahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsinta) dari program brigade pangan, yang merupakan program Kementerian Pertanian RI, untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan,” tuturnya.

Sejumlah traktor roda dua dan roda empat telah dikirim ke Kabupaten Malinau, Nunukan, dan Bulungan. Setelah penggunaan traktor, bantuan akan berlanjut dengan alat pasca panen untuk meningkatkan efisiensi produksi.

Diharapkan perlahan target mulai tercapai, dan distribusi alat serta benih sudah mulai dilakukan. Selain sektor pertanian, di sektor perkebunan sendiri, juga memantau harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit juga terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami selalu menjaga agar harga TBS stabil dan terus meningkat, kini mendekati Rp3.000 per kilogram,” pungkasnya.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version