TARAKAN – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Utara (Kaltara), Syamsi Sarman menyebut 1 Ramadan Muhamadiyah jatuh pada 1 Maret 2025.
Penetapan ini diumumkan melalui Maklumat PP Muhammadiyah dan didasarkan pada kajian dari Majelis Tarjih dan Tajdid organisasi tersebut.
“Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025 jadi 28 Februari itu sudah tarawih pertama,” kata Syamsi, Kamis (16/1/2025).
Kendati demikian, menurut dia, penetapan awal Ramadan bisa saja berbeda dengan pemerintah. Sebab berdasarkan kalender, pemerintah menetapkan satu Syawal pada 31 Maret.
Lanjut dijelaskannya, jumlah hari puasa juga berbeda, Muhammadiyah hanya 29 hari sedangkan pemerintah 30 hari.
Namun tak menutup kemungkinan juga, penetapan 1 Syawal bersamaan dengan pemerintah. Hal ini lantaran berdasarkan perhitungan Muhammadiyah, pada tanggal 30 Maret tinggi hilal Ramadhan akan mencapai 6 derajat.
“6 derajat itu kemungkinan dilihat itu sangat besar sehingga bisa jadi sama tapi bisa juga tidak sama untuk Syawal atau Idhul Fitri-nya tapi kalau untuk Ramadan sepertinya sama ya,” ungkapnya.
Kesamaan awal Ramadan dan Syawal antara Muhammadiyah dan pemerintah memang kadang bisa terjadi. Dalam kurun waktu 5 tahun pernah terjadi satu hingga dua kali.
“Ya biasanya sih dalam 5 tahun itu hanya satu dua kali. Jadi tidak setiap tahun itu sama kadang ramadannya yang sama syawalnya yang berbeda ataupun kadang syawalnya yang smaa ramadannya yang beda,” pungkasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
