TARAKAN – Geliat ekonomi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus menunjukkan trend positif. Dibuktikan dengan data realisasi investasi yang stabil, bahkan cenderung naik.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tarakan, Sugeng menuturkan, realisasi investasi selama triwulan I dan II (Januari-Juni) mencapai Rp 8,4 triliun. “Karena triwulan III masih menunggu bulan Oktober. Biasanya minimal tanggal 10 baru bisa dilaporkan,” kata Sugeng, Kamis (3/10/2024).
Lebih jauh dijelaskannya, target investasi yang diberikan DPMPTSP Kaltara kepada Tarakan pada tahun 2024 sebesar Rp11,9 triliun.
Target ini meningkat jika dibandingkan 2023 lalu yang nilainya Rp 11 Triliun. Tahun 2023 lalu, kata Sugeng, realisasi nilai investasi di Tarakan mencapai Rp 12.435.820.138.789, melebih target yang ditetapkan.
Sugeng mengungkap, nilai investasi terbesar disumbang oleh PT Phoenix Resources International (PRI). Lebih jauh dijelaskannya, perusahaan pulp kertas ini direncanakan mulai beroperasi pada November 2024. Dengan adanya PT Phoenix, tenaga kerja yang bisa diserap mencapai 3000 orang. “Maksimal investasinya sekitar Rp20,4 Triliun lebih,” ungkapnya.
Selain PT Phoenix, kontribusi investasi lainnya disumbang perusahaan kayu, galangan kapal, hotel dan lain sebagainya. “Kemudian investasi penyaluran air bersih, tapi informasi masih mengambang,” tuturnya.
Dia pun optimistis target realisasi investasi di 2024 bisa tercapai. Sejumlah cara pun dilakukan pihaknya, salah satunya dengan rutin berkoordinasi dengan DPMTSP Provinsi dan dinas terkait. Diharapkan dengan koordinasi yang rutin ini dapat mendatangkan investor ke Tarakan.
Selain itu, memudahkan pengurusan perizinan dengan tetap mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam