BERAU – Hingga awal 2025, tingkat realisasi penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Berau masih jauh di bawah target nasional.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau, capaian IKD di daerah ini belum mencapai 10 persen, sementara target nasional dipatok sebesar 30 persen.
Kepala Disdukcapil Berau, David Pamudji, mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang tengah direncanakan untuk meningkatkan capaian adalah dengan menetapkan target pengaktifan IKD di setiap kampung.
“Itu masih tahap wacana, tetapi harapannya langkah ini bisa mendorong realisasi IKD. Kami juga berencana memberikan penghargaan kepada kampung dengan capaian tertinggi sebagai motivasi bagi kampung lainnya,” ungkapnya.
Rendahnya minat masyarakat menjadi kendala utama dalam program ini. Banyak warga masih merasa nyaman menggunakan e-KTP fisik untuk berbagai keperluan, seperti administrasi perbankan, layanan rumah sakit, atau melamar pekerjaan.
Padahal, David menjelaskan, IKD memiliki banyak keunggulan. Selain mengintegrasikan data kependudukan dengan layanan publik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), IKD juga meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keamanan data pribadi.
“Dengan IKD, proses verifikasi data menjadi lebih cepat, sehingga sangat mendukung digitalisasi layanan publik di Berau. Data pribadi juga lebih aman untuk digunakan baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tambahnya.
Ke depan, pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya digitalisasi identitas kependudukan.
“Dengan adanya upaya ini dapat mempercepat realisasi target nasional sekaligus mendukung modernisasi layanan publik di Kabupaten Berau,” tandasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
