BERAU – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Berau mencatat peningkatan signifikan jumlah pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data resmi, terjadi 2.829 kasus pelanggaran lalu lintas, meningkat tajam dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 2.020 kasus.
Kasat Lantas Polres Berau, AKP Wulyadi, mengungkapkan bahwa sebagian besar pelanggaran disebabkan oleh ketidakpatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas.
“Masih banyak pengendara yang melanggar aturan, seperti tidak menggunakan perlengkapan keselamatan, tidak memiliki dokumen kendaraan yang lengkap, penggunaan knalpot brong, hingga terlibat aksi balap liar,” ujarnya.
Dari total pelanggaran pada 2024, sebanyak 994 kasus dikenai sanksi tilang, sementara 1.835 lainnya hanya diberikan teguran. Sebagai perbandingan, pada 2023 hanya ada 200 kasus yang dikenai tilang, dengan 1.820 pelanggaran berupa teguran.
“Kami berharap penindakan berupa tilang ini dapat memberikan efek jera kepada para pelanggar, sehingga mereka tidak lagi melakukan pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain,” tuturnya.
Selain menindak tegas pelanggar, Satlantas Polres Berau terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama generasi muda. Menurut AKP Wulyadi, anak muda memegang peran penting sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.
“Kami terus menggelar sosialisasi khusus untuk anak-anak muda, agar mereka menjadi contoh dalam berkendara yang aman dan bertanggung jawab,” ucapnya.
“Kami ingin mereka sadar bahwa aksi balap liar atau perilaku tidak tertib di jalan raya berisiko besar membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tambahnya.
Aksi balap liar menjadi salah satu pelanggaran yang mendapat perhatian serius dari kepolisian. Selain melanggar aturan, aksi ini dinilai meningkatkan risiko kecelakaan fatal.
“Balap liar itu bukan tindakan yang benar. Jalan raya bukan tempat untuk adu kecepatan. Kami akan terus menindak aksi-aksi seperti ini agar tidak semakin marak,” tegasnya.
Ke depan, Satlantas Polres Berau berkomitmen memperkuat pengawasan di lapangan dan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai program pembinaan.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari jadikan tahun 2025 sebagai awal untuk menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman, tertib, dan nyaman,” tutupnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
