TARAKAN – Polres Tarakan tengah menyoroti fenomena balap liar yang sedang marak dilakukan masyarakat selama Ramadan.
Selain menimbulkan risiko kecelakaan karena dilakukan di jalan raya, balap liar ini ditengarai mengandung unsur perjudian.
Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna menjelaskan, hasil patroli selama Ramadan 2025 cukup kondusif dan aman. Namun terdapat beberapa fenomena yang perlu menjadi atensi, salah satunya balap liar.
Meskipun belum mendapati secara langsung aksi perjudian dalam fenomena ini. Namun dirinya tak menampik mendengar informasi adanya perjudian pada balap liar, yang biasanya dilakukan pada malam hari tersebut.
Karena belum mendapati aksi perjudian secara langsung, pihaknya hanya bisa menghimbau dan membubarkan. Namun, dia mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penindakan apabila menemukan indikasi perjudian.
Menurutnya, perlu ada penertiban aksi ini agar fenomena ini tidak liar. Apalagi, fenomena ini dilakukan secara bebas tanpa adanya pengelola resmi.
“Bila mana tertangkap tangan (perjudian) yah kita ambil,” tegasnya, Senin (10/3/2025).
Selama ini, pihaknya mengalami kendala dalam pengawasan balap liar berkaitan dengan keterbatasan personel.Terlebih, aksi balap liar dilakukan secara berpindah-pindah.
“Namun seperti halnya teori balon, kita patroli di daerah A nanti dia mainnya di daerah B. Itulah agak riskan,” tuturnya.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh masyarakat Tarakan khususnya yang mengikuti fenomena balap liar, untuk tidak melakukan perjudian dan menjaga kondusifitas, terlebih saat ini memasuki bulan suci Ramadan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
