BERAU – Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Tanjung Redeb terus meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan warga negara asing (WNA) serta aktivitas manusia perahu di wilayah Kabupaten Berau. Langkah ini dilakukan guna mencegah potensi pelanggaran hukum dan menjaga keamanan serta kedaulatan wilayah.
Kepala Imigrasi Tanjung Redeb, C. Catur Apriyanto, menjelaskan bahwa posisi strategis Kabupaten Berau dengan wilayah laut yang luas sering menjadi pintu masuk bagi WNA maupun manusia perahu, terutama yang berasal dari negara tetangga seperti Malaysia.
“Kami bekerja sama dengan aparat keamanan seperti TNI Angkatan Laut, Polri, dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa setiap aktivitas di perairan Berau dapat terpantau dengan baik,” ujarnya, Selasa (21/1/2025).
Ia menambahkan bahwa Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) terus melakukan pemantauan terhadap WNA yang masuk ke wilayah Berau. Pengawasan tersebut, lanjut dia, dilakukan melalui patroli rutin bersama unsur Muspika dan Timpora, pendataan WNA, serta operasi gabungan di daerah pesisir.
“Kami tidak hanya fokus pada pengawasan WNA yang memiliki izin tinggal, tetapi juga mengantisipasi masuknya manusia perahu tanpa dokumen resmi,” jelasnya.
Dikatakannya, bahwa pengawasan ini bertujuan untuk mencegah pelanggaran hukum, seperti perdagangan manusia, penyelundupan, hingga aktivitas ilegal lainnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang melibatkan WNA atau manusia perahu di wilayah Kabupaten Berau.
“Kami ingin memastikan bahwa semua WNA yang masuk ke Berau memiliki dokumen lengkap dan legal. Jika ditemukan pelanggaran, langkah tegas akan diambil sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta pemilik hotel untuk melaporkan keberadaan WNA yang menginap, serta perusahaan untuk memberikan informasi terkait pekerja asing yang mereka pekerjakan.
“Kami berharap keamanan dan ketertiban di wilayah Berau, khususnya pesisir, tetap terjaga,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan
