BERAU – Untuk menghadapi tantangan kebutuhan tenaga kerja yang semakin beragam, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau kembali menggelar Job Fair pada Agustus 2025.
Program ini tidak hanya menjadi wadah pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan, tetapi juga mendorong peningkatan daya saing tenaga kerja lokal.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, Dewi Rakhmasari, menekankan bahwa pencari kerja lokal harus lebih siap menghadapi tuntutan pasar kerja, baik dari segi keterampilan maupun kualifikasi.
Menurutnya, keberhasilan job fair sangat bergantung pada sejauh mana pencari kerja dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
“Kerja sama dengan sektor pendidikan dan pelatihan menjadi kunci. Kami mendorong kolaborasi lintas sektor agar pencari kerja memiliki keahlian yang relevan,” ujarnya.
Evaluasi pelaksanaan Job Fair 2024 menunjukkan bahwa salah satu kendala utama adalah kurangnya tenaga kerja lokal yang memenuhi kualifikasi tertentu. Hal ini menjadi tantangan, khususnya untuk sektor-sektor strategis seperti tambang, perhotelan, dan kesehatan.
“Contohnya, Hotel Mercure sempat meminta bantuan kami untuk mencari tenaga kerja lokal. Namun, karena kekurangan pelamar yang sesuai, mereka terpaksa merekrut tenaga kerja dari luar Berau,” ungkap Dewi.
Meski demikian, data menunjukkan bahwa Job Fair 2024 berhasil menyerap sekitar 500 tenaga kerja. Disnakertrans optimistis bahwa pada tahun ini, dengan bertambahnya jumlah lowongan kerja dan partisipasi perusahaan, peluang tenaga kerja lokal untuk terserap akan meningkat signifikan.
“Target kami adalah meningkatkan keterlibatan tenaga kerja lokal, sekaligus memastikan mereka memiliki daya saing yang memadai di pasar kerja,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya mendukung keberhasilan job fair, Disnakertrans akan menyelenggarakan seminar pada hari pertama acara. Seminar ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis kepada pencari kerja, termasuk tips meningkatkan keterampilan, menyusun CV yang menarik, melatih soft skill, dan memahami etika kerja.
“Kami ingin pencari kerja benar-benar siap menghadapi standar perusahaan. Ini penting agar peluang mereka diterima lebih besar,” kata Dewi.
Disnakertrans juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan berkelanjutan, terutama untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor yang membutuhkan keahlian khusus. Misalnya, operator alat berat untuk sektor tambang atau tenaga kesehatan dengan kualifikasi spesifik.
Disnakertrans Berau berharap Job Fair 2025 tidak hanya menjadi ajang mencari kerja, tetapi juga mendorong sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja dari luar daerah.
“Kami percaya bahwa kolaborasi adalah solusi terbaik untuk mengatasi tantangan ini. Dengan kerja sama yang kuat, kami yakin tenaga kerja lokal Berau dapat menjadi pilihan utama bagi perusahaan,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan