BERAU — Sesuai dengan Janji Politik dari Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud dan Seno Aji di bidang Pendidikan yang akan menggratiskan pendidikan di jenjang perguruan tinggi melalui program Gratis Pol menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh Mahasiswa di Provinsi Kaltim.
Program Pendidikan Gratis melalui Gratis Pol ini akan diberlakukan bagi semua perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam realisasinya.
Untuk itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji mengungkapkan program tersebut tetap berjalan meski dalam realisasinya dilakukan secara bertahap.
“Memang tidak semua perguruan tinggi, terutama swasta, akan langsung mendapatkan manfaat program Gratis Pol di tahun 2025,” ungkapnya.
Diungkapkannya, saat ini, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan dana sebesar Rp750 miliar untuk membiayai kuliah mahasiswa di berbagai kampus di seluruh wilayah Kaltim.
Namun, dengan besarnya jumlah mahasiswa yang tersebar di berbagai daerah, pemerataan bantuan pendidikan menjadi tantangan tersendiri.
Seno Aji menyebutkan, sejumlah kampus swasta yang telah mendaftar pun belum tentu bisa langsung terakomodir pada tahun ini.
“Bagi yang sudah mendaftar, kami lihat peluangnya dari kuota yang ada. Kalau memungkinkan, mereka akan menerima tahun ini, kalau tidak, ya menunggu tahap berikutnya,” jelasnya.
Meskipun masih ada keterbatasan, Pemprov Kaltim optimis pada 2026 semua perguruan tinggi di Kaltim sudah bisa mengakses program Gratis Pol.
Pemerintah daerah disebut terus berupaya menambah alokasi anggaran di tengah tuntutan kebutuhan pembangunan lainnya.
“Harapan kami, 2026 semua kampus sudah bisa terakomodir, sehingga tidak ada lagi anak-anak Kaltim yang putus kuliah hanya karena biaya,” kata Seno.
Lebih dari sekadar bantuan pendidikan, program Gratis Pol diharapkan menjadi tonggak dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim.
“Kami percaya, dengan kolaborasi semua pihak, ke depan pendidikan di Kaltim akan semakin merata dan maju,” tutupnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
