Home KALTARA Diperiksa Bawaslu, Pemilik Acara Sebut Khairul Hanya Lakukan Saweran

Diperiksa Bawaslu, Pemilik Acara Sebut Khairul Hanya Lakukan Saweran

0
Foto bersama keluarga besar H. Najamuddin bersama Khairul saat menghadiri acara di Tarakan Plaza. (Istimewa)

TARAKAN – H. Najamuddin diperiksa Bawaslu Tarakan, pada Jumat (25/10/2024) terkait laporan yang dilayangkan tim relawan kotak kosong (kokos). Laporan itu terkait video dugaan Khairul membagikan sejumlah uang.

Najamuddin mengaku dimintai keterangan oleh Bawaslu karena acara yang dihadiri Khairul di Tarakan Plaza, merupakan ulang tahun anaknya. Dia menegaskan Khairul spontan membagikan uang, tidak ada mengajak orang untuk memilihnya. Apalagi orasi.

Menurutnya, apa yang dilakukan Khairul adalah saweran secara spontan kepada sejumlah orang yang hadir. Di antaranya kepada penyanyi cilik dari luar kota Tarakan. Hal itu dilakukan karena orang yang hadir meneriakkan minta untuk disawer sehingga Khairul pun memenuhinya.

“Yang jelas itu bukan pembagian uang tapi menyawer. Beda kalau kita membagi uang,” tegas Najamuddin.

“Secara spontan masyarakat berteriak sawer, sawer, itulah secara spontan dr. Khairul naik memberikan saweran. Bukan berarti memberikan money politik,” lanjut Najamuddin kepada awak media di Kantor Bawaslu Tarakan.

Bukan hanya Khairul saja yang menyawer, kata Najamuddin sebelumnya sejumlah tamu yang hadir juga turut menyawer.

Dalam acara itu, menurutnya, Khairul tidak mengeluarkan kata mengajak orang untuk memilihnya. Selain itu, tidak ada alat peraga kampanye yang dipasang di acara tersebut.

“Terus tidak ada alat peraga kampanye dan juga dr. Khairul tidak orasi. Jangan orasi, memegang mic saja tidak ada. Jadi semua yang dilakukan hanya spontan,” ungkap pria yang biasa disapa H. Lontong ini.

“Jangankan kampanye, memegang mic saja tidak pegang. Bagaimana mau orasi politik? Saya paham betul karena saya seorang politisi, pernah mengikuti pilkada. Yang namanya orasi seperti apa. Pak Khairul hanya spontan,” tegas Najamuddin.

Meski demikian, Najamuddin mengakui jaket yang dikenakan Khairul bergambar pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan. Namun ia menilai jaket itu dikenakan secara spontan. Karena sepengetahuannya, sebelum hadir di acaranya, Khairul menghadiri acara sosialisasi sehingga lupa membuka jaketnya.

Kehadiran Khairul di acaranya, lanjut Najamuddin, murni atas undangannya. Dijelaskannya, Khairul yang merupakan calon Wali Kota Tarakan nomor urut 1 hadir sekira pukul 21.30 WITA. Ketika itu acara sudah selesai. Yang tersisa hanya keluarga besar dan kerabatnya.

Dalam acara itu, Najamuddin mengundang keluarga dan kerabat serta rekan-rekan sesama politisi, termasuk Khairul.

“Beliau hadir itu karena undangan saya karena beliau saya anggap sebagai keluarga kami sendiri,” tegas Najamuddin.

Sementara itu, Najamuddin menegaskan bahwa acara tersebut murni didanainya sendiri. Tidak ada sponsor yang membiayai.

“Tidak ada sponsor-sponsor yang lain. Hanya saya sendiri yang mendanai. Jangan sampai ada persepsi bahwa ada dana-dana dari sponsor, itu tidak benar,” tutur Najamuddin.

Kehadirannya di Bawaslu Tarakan adalah yang kedua kali setelah beberapa hari lalu juga telah dipanggil untuk dimintai klarifikasi. Dia pun menyerahkan keputusan kepada Bawaslu Tarakan.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version