TARAKAN – Bawaslu Tarakan tengah mendalami laporan Relawan Kotak Kosong (Kokos) terkait video dugaan money politik yang memperlihatkan Calon Wali Kota Tarakan membagikan uang di salah satu acara ulang tahun. Bawaslu Tarakan pun telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Tarakan, Johnson mengatakan, pihaknya resmi melakukan register laporan ini pada Rabu, (23/10/2024) karena dinilai memenuhi syarat formil dan materiil dugaan money politik.
Terpisah, Anggota Bawaslu Tarakan Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Andi Muhammad Saifullah, menerangkan usai diregistrasi, pihaknya akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dengan waktu maksimal 5 hari.
“Maksimal 5 hari itu kami akan bekerja untuk melihat apakah laporan yang disampaikan oleh pelapor ini terpenuhi unsurnya,” tutur Saiful, Jumat (25/10/2024).
Pihaknya pun telah melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang dinilai perlu diklarifikasi. Saiful menegaskan pihaknya akan memaksimalkan waktu 3 hari untuk melakukan klarifikasi. Jika membutuhkan tambahan keterangan pelapor, pihaknya akan menambah waktu dua hari lagi.
Menurut Saiful, dalam tahap ini pihaknya juga melibatkan sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang di dalamnya ada Bawaslu, kepolisian dan kejaksaan. Apabila dari hasil pemeriksaan terpenuhi unsur pidananya akan dilimpahkan ke kepolisian.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
