NUNUKAN – Seorang warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bernama Jependi (23), dilaporkan jatuh ke laut saat memancing di sekitar Perairan Lingkar Pulau Nunukan, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, pada Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 04.30 WITA.
Kejadian tersebut langsung direspons cepat oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan melalui Pos SAR Nunukan. Beruntung, korban selamat dari maut setelah berhasil ditemukan dalam keadaan selamat beberapa jam kemudian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril, menjelaskan bahwa informasi awal diterima dari Dania, keluarga korban, pada pukul 08.55 WITA. Berdasarkan laporan tersebut, saat sedang memancing, Jependi terpeleset dan jatuh ke laut. Kejadian itu disaksikan warga yang segera menginformasikannya kepada keluarga, yang kemudian melaporkannya ke Pos SAR.
Menanggapi laporan itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Pos SAR Nunukan, Polairud Polres Nunukan, Polsek Nunukan, KP3 Nunukan, serta keluarga dan masyarakat sekitar, segera menuju lokasi kejadian. Mereka menggunakan rubber boat dan perlengkapan pencarian lainnya, menyisir perairan dengan titik koordinat awal di 4° 7’33.57″N, 117°41’10.60″E.
Sekitar pukul 12.05 WITA, atau lebih dari tiga jam sejak operasi dimulai, tim berhasil menemukan Jependi dalam keadaan sadar dan selamat di koordinat 4° 9’3.48″N, 117°41’59.86″E atau sekitar 1,71 nautical mile dari titik awal jatuhnya korban.

“Kami bersyukur operasi berjalan lancar dan korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Ini bukti bahwa kesiapsiagaan dan koordinasi antarinstansi serta partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan operasi SAR,” ujar Syahril dalam keterangan tertulisnya.
Setelah proses evakuasi, korban dibawa kembali ke rumahnya dalam kondisi selamat. Tim SAR gabungan kemudian melaksanakan debriefing dan mengusulkan penutupan operasi pada pukul 12.15 WITA. Seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih atas kerja samanya.
Syahril juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di wilayah perairan, terutama dalam kondisi cuaca buruk.
“Saat kejadian cuaca hujan, meski tidak menjadi hambatan berarti bagi tim. Namun masyarakat perlu lebih berhati-hati dan memperhatikan faktor keselamatan saat berada di laut atau perairan terbuka, termasuk saat memancing,” tegasnya.
Dalam operasi pencarian ini, tim menggunakan 1 unit rubber boat, 1 unit rescue car carrier, 4 unit alat komunikasi (alkom), dan 1 set perlengkapan medis.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian darurat ke Emergency Call 115, agar dapat ditangani secara cepat dan profesional. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika