TARAKAN – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan sebanyak 125 titik untuk menggelar Rukyatul Hilal.
Salah satunya berlokasi di Satrad 225 yang berlokasi di Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Jumat (28/2/2025).
Kepala Bidang Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), M. Saleh menjelaskan hingga pukul 18.23 WITA, hilal belum terlihat disebabkan karena terhalang awan.
“Entah nanti kita tunggu beberapa menit lagi karena waktu melihat itu (hilal) cuman 20 menit dari pantauan ini kalau sekiranya detik-detik akhir perubahan awan mungkin kita bisa melihat itu tapi sampai saat ini belum,” paparnya.
Lanjut dijelaskannya, lokasi Satrad 225 dipilih untuk memantau hilal adalah karena berada pada ketinggian. Diharapkan dengan dataran yang lebih tinggi ini, dapat menjadi representasi dari sisi waktu melihat matahari terbenam, sehingga memudahkan melihat hilal. Sebelumnya, kata dia, pemantauan hilal dilaksanakan di Taman Berlabuh.
“Terlindung awan. Ini ketinggian sudah mencukupi untuk melihat tenggelamnya matahari,” jelasnya.
Apapun hasil akhir dari pemantauan hilal, akan dilaporkan ke Kementerian Agama. Sementara untuk penentuan awal Ramadan juga menunggu hasil sidang Isbat oleh Kemenag RI. “Mudah-mudahan ada di satu daerah yang melihat barangkali besok kemungkinan besar kita sudah puasa,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Tarakan, M Sulam Khilmi mengatakan hasil akhir pemantauan hilal menunggu hingga pukul 18.42 WITA.
Melihat kondisi saat ini, kata dia, langit sedang berawan sehingga menjadi kendala dalam mengamati hilal. “Namun demikian kita menunggu sampai batas tenggelamnya hilal pukul 18.42 WITA,” ujarnya.
Kendati demikian, menurutnya hilal tidak terlihat pada hari ini lantaran kondisi awan sedang berada di ufuk.
Pantauan di lapangan, hingga batas waktu yang ditetapkan, hilal belum juga terlihat di Tarakan. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
