BERAU – Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk komoditas beras hingga kini belum kembali dilanjutkan. Meski demikian, Perum Bulog Cabang Berau memastikan bahwa kebutuhan masyarakat akan beras masih dapat terpenuhi melalui penjualan beras jenis premium oleh para mitra agen Bulog.
Kepala Perum Bulog Cabang Berau, Lucky Ali Akbar, menjelaskan bahwa penghentian sementara program SPHP merupakan kebijakan nasional untuk menjaga stabilitas harga gabah dan beras selama musim panen. Sebagai alternatif, Bulog kini memasarkan beras komersial atau beras premium.
“Penjualan beras komersial ini dilakukan sebagai solusi sementara guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan untuk jenis beras komersial ini, animo pembeliannya cukup tinggi,” ujarnya saat ditemui pada Minggu (15/6/2025).
Beras komersial yang dijual melalui Bulog maupun mitra agen ini bersifat fleksibel dan mengikuti mekanisme pasar. Tidak seperti beras SPHP yang bersifat program pemerintah dan memiliki pasokan tetap, ketersediaan beras komersial sangat tergantung pada kondisi pasar.
“Kalau di Bulog sedang kosong, bisa saja mitra-mitra atau agen sembako yang bermitra dengan Bulog masih memiliki stok,” tambahnya.
Saat ini, mitra-mitra Bulog beralih fokus ke penjualan beras premium. SPHP sebelumnya menyasar konsumen akhir secara langsung, sehingga mitra pun diminta untuk tidak menjual kepada tengkulak atau pedagang perantara lainnya.
“Sekarang karena belum ada izin SPHP lagi, para mitra terpaksa beralih ke beras premium dan komoditas lain. Tapi tetap harus mengikuti aturan, yaitu menjual dengan harga maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Selama tidak melampaui HET, diperbolehkan karena itu bagian dari persaingan usaha yang sehat,” jelasnya.
Bulog juga menegaskan bahwa para mitra agen diberikan keleluasaan dalam bersaing di pasar, dengan catatan tetap mengacu pada regulasi harga. Jika ditemukan ada agen yang menjual beras jauh di atas HET, maka sanksi akan dikenakan.
“Kami berharap kebutuhan masyarakat akan beras tetap terpenuhi secara merata, meskipun program SPHP belum kembali digulirkan oleh pemerintah pusat,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan