TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Liliansyah menyoroti kembali kinerja Perusda Bhakti Praja untuk dapat membangun jenis usaha yang berbeda dari usaha masyarakat pada umumnya.
Tak hanya itu, dirinya meminta agar modal usaha yang telah diberikan pemerintah daerah sejumlah Rp 1 miliar lebih harus benar-benar dikelola dengan baik untuk mendatangkan keuntungan yang maksimal.
“Karena saya dengar itu ada beberapa hal belum berjalan secara efektif. Modal kalau tidak salah sudah diberi itu Rp 1 miliar lebih. Nah ini belum berjalan,” ungkapnya.
Salah satunya yang saya dengar itu jangan dia mengambil usaha yang ada. Dia harus mengambil usaha baru.
“Jangan yang sudah dikelola oleh masyarakat, dikelola juga oleh Perusda,” sambungnya.
Kehadiran Perusda Bhakti Praja, lanjutnya, diharapkan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Berau. Karena itu, jenis usaha yang dibangun juga harus bisa direncanakan dengan baik.
“Karena ini Perusda harapan kita bisa menambah PAD. Dan ini akan kita pantau. Mudah-mudahan di bidang saya. Sepanjang itu jadi program pemerintah akan diawasi oleh DPRD,” tegasnya.
Tak hanya Perusda Bhakti Praja, tambahnya, dirinya juga mendorong agar Perusda lain yang dimiliki daerah juga harus memaksimalkan programnya demi berkontribusi bagi PAD Berau.
“Nanti kita lihat PAD yang masuk itu berapa, per tahun berapa. Kalau tidak ada, ya kita bekukan saja daripada repot-repot bikin beban saja,” bebernya.
Dirinya berharap agar kehadiran semua Perusda di Berau dapat memberikan manfaat positif bagi pembangunan di Berau.
Karena itu, selaku anggota DPRD, dirinya juga akan terus mendorong semua usaha yang dijalankan oleh Perusda.”Insyaallah akan kita jaga supaya jadi penyanggah, pendorong pendapatan asli daerah.
Jangan hanya perusahaan hidup hanya untuk membayar gaji karyawan. Akan kita soroti semua itu demi Berau yang lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (adv/set)