BERAU – Wakil Bupati Berau, Gamalis, meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau untuk segera menangani kerusakan jalan poros yang menghubungkan Kampung Pegat Bukur, Inaran, dan Bena Baru, yang longsor beberapa waktu lalu.
Dikatakan Gamalis, jalan poros yang merupakan akses utama antara tiga kampung tersebut harus ditangani dengan maksimal agar aktivitas masyarakat tidak terputus.
“Kami memastikan penanganan dilakukan secara maksimal, karena jalan ini adalah jalur penting masyarakat menuju Kota Tanjung Redeb,” ujarnya.
Sebagai langkah tanggap darurat, Dinas PUPR Berau telah melakukan penimbunan badan jalan untuk memastikan kendaraan tetap dapat melintas. Namun, Gamalis mengatakan bahwa rencana pemasangan Jembatan Bailey masih dipertimbangkan ulang karena kondisi badan jalan yang terus mengalami pergerakan akibat longsor.
“Kami pastikan tindakan cepat dilakukan agar masyarakat dapat menggunakan jalan ini dengan nyaman,” tambah Gamalis.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah menggandeng perusahaan sekitar untuk berkontribusi dalam penanganan jangka pendek.
Sementara itu, Pejabat Fungsional Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Berau, Charles, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merencanakan penanganan jangka panjang berupa pembangunan dinding pengaman di kedua sisi jalan sepanjang 40 meter di area terdampak longsor.
“Saat ini, kami masih fokus pada penanganan darurat berupa penimbunan. Jika cuaca mendukung, kami menargetkan penyelesaian dalam tiga hari,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa longsor terus menyebabkan pergerakan badan jalan. Pada awal kejadian, penurunan badan jalan mencapai 20 cm, saat ini sudah melebihi 60 cm.
“Penanganan terus kami sesuaikan dengan kondisi terbaru di lapangan. Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan agar akses utama masyarakat tetap aman dan layak dilalui,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan