TANJUNG SELOR – Rencana penerapan sistem pembelajaran berbasis full day school di Kabupaten Bulungan, masih dikaji oleh pemerintah daerah bersama dengan stakeholder terkait.
Bupati Bulungan, Syarwani menyatakan, soal penerapan full day school itu merupakan kebijakan daerah yang mesti disepakati semua pihak termasuk masyarakat.
“Tentu dalam beberapa kesempatan saya sampaikan, bahwa ini tergantung dari kebijakan sekolah masing-masing,”ucap Syarwani kepada wartawan, Senin (2/12/2024) kemarin.
Sebelum kebijakan itu ditetapkan, lanjutnya harus didiskusikan tidak hanya melalui lembaga pemerintah di internal sekolah ataupun Dinas Pendidikan, akan tetapi harus membuka ruang diskusi meminta saran dan masukan termasuk kontribusi masyarakat melalui komite sekolah.
“Sehingga ketika nanti diputuskan akan melaksanakan pendidikan misalnya lima hari sekolah, mesti benar-benar kebijakan yang dibuat secara bersama. Baik dari sisi masyarakat maupun dari kebijakan pemerintah melalui dinas terkait,” terangnya.
Disampaikan sebelumnya, bahwa penerapan full day school memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penerapan full day school dapat meningkatkan pembelajaran dengan waktu yang lebih panjang, siswa memiliki kesempatan untuk mendalami materi pelajaran lebih mendalam, memperkaya pengetahuan dan keterampilan.
Disamping itu, anak-anak dapat berinteraksi lebih banyak dengan teman sebaya, memperbaiki keterampilan sosial dan membangun hubungan yang lebih kuat. Di sisi lain, kebijakan itu diharapkan dapat mengurangi waktu luang anak-anak yang tidak terarah.
Waktu yang lebih panjang di sekolah diharapkan mengurangi kesempatan anak untuk terlibat dalam kegiatan yang tidak produktif di luar sekolah. Meskipun begitu, juga ada nilai minusnya yang menyebabkan kelelahan pada siswa, dikhawatirkan hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan kualitas pembelajaran.
Kemudian, hal lainnya siswa yang menghabiskan sebagian besar hari di sekolah mungkin memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berinteraksi dengan keluarga, yang penting untuk perkembangan emosional mereka. Serta hal yang diperhatikan soal beban kerja bagi tenaga kependidikan. (RBU)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam
