TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan akan melakukan penataan, supaya estetika di kabupaten yang dijuluki kota Ibadah ini benar-benar tertata indah, bersih dan rapi.
Oleh karena itu, sejumlah fasilitas publik yang dinilai belum memenuhi standar tersebut perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan kembali penataanya. Salah satu yang disoroti oleh pemerintah daerah soal penatan Pasar Induk.
Bupati Bulungan, Syarwani menyampaikan penataan pasar induk harus lebih dimaksimalkan kembali. Termasuk dengan keberadaan pedagang yang melakukan pemotongan unggas. Sebelum ditertibkan,Syarwani meminta untuk melakukan cara perauasif terlebih dahulu,sehingga saat penertiban mereka tidak kaget.
“Berkaitan dengan penataan Pasar Induk terutama para pedagang di sana, tetap kita lakukan secara persuasif secara sosialisasi termasuk juga keberadaan rumah potong yang unggas. Kita mohon untuk dikosongkan dan silahkan memanfaatkan Rumah Pemotong Hewan (RPH) yang telah disediakan oleh pemerintah, di Jalan Sabanar Lama,” kata Syarwani, Jumat (17/1/2025).
Pemotongan unggas sesuai dengan tempat yang telah disediakan oleh pemerintah,sehingga tidak menimbulkan ketidaknyamanan pengunjung pasar dengan aroma yang tidak sedap.
“Kalau mau pemotongan unggas silahkan di RPH yang telah disediakan. Sehingga tidak menimbulkan bau ataupun mungkin berkaitan dengan masalah sampah yang ada di kawasan Pasar Induk,” tegasnya.
Pemerintah terus mencari cara dalam hal penataan kota Tanjung Selor tanpa harus menuai polemik berkepanjangan.
“Kita coba diskusikan langkah-langkah konkret di lapangan dan ini tidak di hanya di tumpukan kepada satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tapi ini sudah sifatnya gabungan, sesuai dengan tupoksi masing-masing,” tutupnya. (tin/and)
Reporter: Martinus
Editor: Andhika
