TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan segera melakukan rapat khusus menindaklanjuti musibah tanah longsor di RT 15 dan 70 Jalan Anggrek, Kelurahan Karang Anyar, Rabu (25/12/2024).
Rapat khusus membahas bantuan untuk korban serta tindaklanjut terkait daerah rawan tanah longsor.
Hal itu disampaikan Pj (Penjabat), Wali Kota Tarakan, Bustan ditemui usai meninjau lokasi tanah longsor di Jalan Anggrek. Menurut Bustan, dirinya tidak bisa memutuskan hal tersebut secara sepihak khususnya terkait penyiringan di lokasi rawan longsor.
“Tidak bisa saya jawab. Karena tim teknis PU yang akan saya turunkan kalau terkait penyiringan,” kata Bustan.
Lanjutnya, sejauh ini pihaknya telah menerima laporan adanya tiga korban meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi pada Rabu, (25/12/2024). Dua orang warga RT 15 Jalan Anggrek, Kelurahan Karang Anyar. Sementara satu orang lainnya di lokasi yang sama, namun berada di RT 70.
Bustan pun menyampaikan duka yang mendalam atas musibah longsor yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia. “Sengaja saya lihat langsung melihat ke lapangan untuk mengidentifikasi untuk segera berbuat membantu bencana,” tuturnya.
Bustan juga telah memerintahkan Ketua RT setempat untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terkena dampak tanah longsor. Hal ini dilakukan guna menghindari adanya longsor susulan. Dia juga menghimbau masyarakat untuk tidak membangun rumah di daerah pegunungan sebab rawan terhadap tanah longsor.
“Sudah ada imbauan dari DLH dan sosialisasi kepada masyarakat. Sudah disampaikan DLH dan RT,” tuturnya.
Disinggung terkait bantuan bedah rumah, pihaknya belum bisa memberikan jawabannya. Namun dalam waktu dekat akan melakukan rapat khusus memanggil OPD terkait. “Ini kita upayakan saya akan rapat khusus dengan perangkat daerah untuk hal tersebut,” jelasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam