TANJUNG REDEB – Memiliki banyak objek wisata, Kabupaten Berau sering didatangi oleh wisatawan luar daerah hingga mancanegara. Hingga adanya hal tersebut juga menjadi perhatian dari Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo yang meminta agar para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tak ‘aji mumpung.’
Aji mumpung yang dimaksud Falentinus, karena saat ini banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan yang dimiliki kabupaten Berau. Sehingga, para pelaku usaha baik di Kota Tanjung Redeb maupun di daerah objek wisata, agar melayani wisatawan yang datang dengan sebaik-baiknya.
“Wisatawan pastinya akan berbelanja dan mengunjungi objek-objek destinasi wisata, dan saya meminta agar bisa melayani sebaik-baiknya,” tuturnya.
Selain berlibur, ia menerka wisatawan juga akan membutuhkan buah tangan, kuliner dan cendera mata khas objek wisata yang ada di Berau. Untuk itu, ia berpesan sebagai upaya memajukan kampung wisata, hal itu bisa dikerjakan bersama stakeholder terkait.
“Harus kreatif agar wisatawan mau datang dan berkunjung tentu dengan fasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau termasuk mengenalkan kearifan lokal yang ada,” ucapnya.
Ia juga meminta pelaku usaha tidak memberikan harga yang tinggi, agar wisatawan tidak jera berbelanja di UMKM yang ada di sekitar objek wisata. Pasalnya, jangan sampai para UMKM Berau juga membedakan para pembeli.
“Pelaku usaha juga jangan sampai aji mumpung sekali, kalau menjual sesuatu jangan dengan harga yang di luar nalar. Karena kedatangan wisatawan ke tempat kita itu diharapkan bisa sampai jangka panjang,” katanya.
Karena jika sudah seperti itu, pastinya para wisatawan akan membahas liburannya bersama teman-temannya yang lain. Jika kesan pertama wisatawan itu baik, maka ia akan kembali dengan membawa teman-temannya untuk berlibur ke Kabupaten Berau.
“Jika wisatawan semakin banyak datang ke Berau maka yang akan mendapatkan keuntungan pastinya para UMKM khususnya yang menjual cendera mata dan makanan di tempat objek wisata,” tegasnya.
Hal sekecil ini pun menurutnya harus menjadi perhatian untuk semua kalangan. Jangan sampai Kabupaten Berau dicap tak baik. “Meski kita memiliki objek wisata yang sangat bagus, jika pelayanan kita tidak baik maka itu akan sia-sia dan membuat kapok para wisatawan,” tandasnya. (adv/set)