BERAU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau berencana melakukan uji sampel terhadap produk makanan dan minuman yang dijual oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama bulan Ramadan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan produk yang beredar di masyarakat selama bulan Ramadan.
Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie, menyampaikan bahwa uji sampel akan dilakukan secara berkala di lapangan. Pihaknya juga akan menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda dalam proses pengawasan ini.
“InsyaAllah kita akan lakukan uji sampel. Biasanya kita juga melibatkan Balai BPOM dan perangkat terkait lainnya,” ujarnya.
Lamlay menambahkan, meningkatnya jumlah pedagang makanan dan minuman di berbagai sudut kota selama Ramadan menjadi perhatian pihaknya untuk memastikan produk yang dijual aman dikonsumsi.
Tak hanya menggandeng BPOM, Dinkes Berau juga akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan.
Salah satu OPD yang turut berpartisipasi adalah Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau yang akan melakukan pengawasan terhadap toko dan swalayan.
“Kita juga ada tim dari Diskoperindag untuk menyidak sejumlah toko dan swalayan. Kita akan libatkan juga tentunya,” tambahnya.
Ia pun mengimbau para pedagang UMKM, terutama yang menjual takjil, untuk selalu menggunakan bahan baku yang aman dan higienis serta memastikan tanggal kedaluwarsa produk sebelum diperjualbelikan.
“Untuk pembuat takjil agar menggunakan bahan baku yang aman bagi konsumen, higienis, dan memastikan tanggal kedaluwarsanya,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan