SAMARINDA – Puluhan mahasiswa dari Keluarga Besar Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin (5/1/2025). Mereka menentang keras kenaikan tarif air PDAM yang dinilai memberatkan masyarakat dan diduga sarat akan maladministrasi.
Koordinator Lapangan, Oki Marinus, mengungkapkan tagihan air masyarakat melonjak drastis hingga berkali-kali lipat setelah kenaikan tarif. Ia menyebut kebijakan ini sebagai “kado duka” di awal tahun. “Kenaikan 80 persen ini sangat tidak masuk akal dan memberatkan ekonomi masyarakat,” tegas Oki.
Mahasiswa juga menyoroti adanya dugaan pelanggaran prosedur dalam penetapan tarif. Surat Keputusan Bupati yang menaikkan tarif ditandatangani saat Bupati sedang cuti kampanye, yang dinilai melanggar aturan.
Menanggapi aksi tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltim menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa. “Namun, mahasiswa berharap tindakan nyata segera diambil untuk membatalkan kenaikan tarif dan menyelidiki dugaan maladministrasi,” pungkasnya.
Penulis : Dimas
Editor: Nicha R