BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau memastikan akan memprioritaskan pembangunan kembali infrastruktur dasar seperti sekolah dan tempat ibadah yang rusak akibat banjir bandang yang melanda sejumlah kampung di Kecamatan Segah beberapa waktu lalu. Langkah ini menjadi bagian dari penanganan tanggap darurat bencana yang tengah difokuskan pemerintah daerah.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Baplitbang) Berau, Endah Ernany Triariani, menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan ulang sekolah sudah disiapkan dan masuk dalam rencana anggaran perubahan tahun 2025.
“Kita sudah rapat intern bersama Sekda dan Tim TAPD. Dalam anggaran perubahan 2025 ini, arah kebijakan difokuskan pada penanganan darurat bencana, termasuk untuk kampung-kampung yang terdampak banjir,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).
Meski total anggaran belum bisa disebutkan secara pasti, karena masih menunggu pembahasan bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), namun menurut Endah, pembangunan di wilayah terdampak banjir, khususnya di daerah hulu, menjadi prioritas utama.
“Tentu kami masih perlu menyusun perhitungan kebutuhan yang riil di lapangan. Tapi arahnya jelas, kita bergerak ke sana,” tambahnya.
Diketahui, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan parah di sejumlah kampung di Segah. Tidak hanya rumah warga, tetapi juga fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan aula adat ikut hanyut terbawa derasnya arus banjir. Hingga kini, banyak warga masih belum kembali menempati rumah mereka lantaran bangunan tempat tinggal yang sudah tidak dapat dihuni lagi.
“Kami berkomitmen mempercepat proses rehabilitasi agar aktivitas pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat bisa segera pulih,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan