Home KALTARA Kelurahan Selumit Pantai Daerah Paling Rawan Penyalahgunaan Narkotika

Kelurahan Selumit Pantai Daerah Paling Rawan Penyalahgunaan Narkotika

0
Kepala BNN Kota Tarakan, Evon Meterik saat menyampaikan materi tentang lokasi rawan narkotika. (Ade)

TARAKAN – Kelurahan Selumit Pantai menjadi wilayah paling rawan penyalahgunaan narkotika. Hal itu diungkap Kepala BNN Kota Tarakan, Evon Meterik, ditemui usai kegiatan konsolidasi kebijakan kota tanggap ancaman narkoba pada sektor kelembagaan yang digelar di Hotel Lotus, Rabu (25/9/2024).

“Jadi daerah rawan narkotika ini yang sudah kita petakan ada satu daerah rawan yaitu Kelurahan Selumit Pantai,” ucapnya.

Lebih jauh dijelaskannya, daerah rawan penyalahgunaan narkotika di Kelurahan Selumit Pantai berada di RT 10,12, dan 13. Namun yang paling rawan berada di RT 12.

Menyikapi daerah rawan tersebut, pihaknya telah melaporkannya kepada BNN RI. Sejumlah langkah pun dilakukan untuk meminimalisir peredaran narkotika di lokasi tersebut.

Salah satunya, gencar melakukan patroli. “Jadi pintu-pintu masuk ini kita jaga dan orang-orang yang kita amankan kita rehabilitasi sehingga tidak ketergantungan,” tuturnya.

Langkah lainnya, dilakukan dengan rutin melakukan sosialisasi tentang dampak dari penyalahgunaan narkotika. Dari hasil penindakan BNNK, seseorang tergiur untuk menjual narkotika lantaran tidak adanya pekerjaan. Untuk itu, ke depan BNNK mengupayakan memberi pelatihan keterampilan kepada korban penyalahgunaan.

Harapannya keterampilan ini dapat membantu seseorang untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Kata Evon, penyalahgunaan narkotika di Kelurahan Selumit Pantai mayoritas dilakukan oleh mereka yang berumur 25 tahun ke atas.

“Beragam segmen yang diamankan oleh BNNK. Ada yang pekerjaan tukang bangunan, ada pekerja pabrik, ada tukang parkir, ada pengangguran yang tidak bekerja, ada ibu rumah tangga, pekerja rumah makan, bapak rumah tangga, jadi macam macam,” sebutnya.

Menurutnya, memberantas penyalahgunaan narkotika harus melibatkan seluruh pihak. Mulai dari BNN, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat. “Jadi kami harap bukan BNN aja tapi seluruh stakeholder juga melakukan kegiatan di lokasi tersebut,” sebutnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version