BERAU – Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik premanisme yang berlindung di balik kedok organisasi kemasyarakatan (ormas) di wilayah hukumnya.
Hal ini menyusul meningkatnya laporan masyarakat terkait aksi intimidasi dan pungutan liar (pungli) oleh sejumlah oknum yang mengatasnamakan ormas.
“Kami akan menindak tegas segala bentuk premanisme, siapapun pelakunya, termasuk mereka yang mengatasnamakan ormas. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegas AKBP Khairul Basyar, Minggu (6/4/2025).
Ia menekankan bahwa tindakan premanisme dalam bentuk apapun tidak akan ditoleransi, apalagi jika digunakan sebagai alat untuk menekan dunia usaha. Aksi-aksi tersebut, menurutnya, sangat merugikan, karena membuat pelaku usaha merasa tidak aman hingga enggan berinvestasi di Kabupaten Berau.
“Akibatnya, lapangan kerja berkurang dan peluang ekonomi masyarakat ikut terdampak,” jelasnya.
Untuk itu, AKBP Khairul Basyar mengungkapkan Polres Berau terus meningkatkan upaya pencegahan melalui patroli dialogis, serta memperkuat koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
Tak hanya itu, kegiatan sosialisasi dan dukungan media juga digencarkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya premanisme yang berkedok ormas.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan tindakan premanisme, termasuk yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi tertentu,” ujarnya.
Dirinya pun mengingatkan bahwa fungsi ormas seharusnya menjadi wadah yang positif dan konstruktif bagi masyarakat. Namun jika ormas disalahgunakan untuk melakukan tindakan melanggar hukum, pihaknya tak akan ragu menindak secara tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Jika ada ormas yang melanggar hukum, kami tidak akan segan mengambil langkah hukum sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
