BERAU – Jalan nasional yang menjadi satu-satunya akses darat penghubung antara Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), kini berada dalam kondisi memprihatinkan.
Kurang lebih 21 titik mengalami kerusakan, mulai dari longsor hingga amblas, yang mengancam kelancaran mobilitas masyarakat antarprovinsi.
Sebagai jalur strategis nasional, keberadaan jalan ini sangat penting, tidak hanya bagi warga Berau, tapi juga bagi konektivitas wilayah utara Kalimantan.
Ditemui awak media ini, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyampaikan keprihatinannya atas kerusakan jalan tersebut. Dirinya meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional untuk segera turun tangan melakukan perbaikan menyeluruh.
“Jika dibiarkan, dampaknya bukan hanya bagi keselamatan pengendara, tapi juga perputaran roda ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, meskipun jalan tersebut berada di wilayah Kabupaten Berau, kewenangannya bukan di Pemerintah Kabupaten, melainkan pemerintah pusat. Untuk itu, Pemkab Berau saat ini hanya bisa melakukan penanganan cepat dan bersifat sementara untuk menjaga fungsional jalan.
“Kami terus berkoordinasi dengan balai jalan nasional. Saat ini, upaya yang bisa kami lakukan bersifat darurat. Tapi ini tidak bisa berlangsung terus-menerus. Harus ada penanganan permanen dan menyeluruh dari pusat,” tegasnya.
Beberapa titik longsor bahkan sempat memutus akses selama beberapa waktu, terutama menjelang akhir Ramadan lalu. Kondisi ini penting untuk segera ditangai oleh pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas akses dan keselamatan masyarakat yang melintas.
“Kami berharap bisa segera ditangani demi keselamatan dan aktivitas ekonomi antarprovinsi tetap terjaga,” tandasnya.
Sementara itu,Koordinator Lapangan PPK 2.6 Kaltim, Akhmad Supriyatno, menyatakan bahwa penanganan sementara telah dilakukan menggunakan alat berat agar kendaraan bisa kembali melintas.
“Untuk sementara masih ditangani pakai excavator supaya pengguna jalan bisa melintas,” ujarnya.
“Penanganan sementara yang penting jalan bisa fungsional dulu, sambil kita pelihara dan diusulkan untuk penanganan permanen, karena sudah masuk sangat prioritas,” ungkapnya.
Dijelaskannya, Akses jalan ini merupakan satu-satunya jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Berau Kaltim dengan Bulungan Kaltara. Oleh karena itu, perbaikan secara permanen menjadi hal mendesak agar kejadian serupa tidak terulang dan arus transportasi tetap lancar.
“Kami menghimbau kepada pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut, mengingat kondisi jalan yang masih dalam tahap perbaikan,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
