Home KALTARA Hujan Tak Halangi Antusiasme Warga Kaltara Hadiri Musik Alam Fest 2024

Hujan Tak Halangi Antusiasme Warga Kaltara Hadiri Musik Alam Fest 2024

0
Warga Kaltara padati pertunjukan musik dan tarian tradisional yang menggema di panggung utama Musik Alam. (Martinus)

TANJUNG SELOR – Ribuan masyarakat tumpah ruah di area Hutan Kota Bunda Hayati, Tanjung Selor, Jumat (20/9/2024) malam. Meski sempat tertunda akibat hujan deras, antusiasme warga tetap tinggi untuk menyaksikan pagelaran akbar Musik Alam Fest X Benuanta Fest 2024 yang memadukan seni musik modern dan tarian tradisional khas Kalimantan Utara (Kaltara).

Acara ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga memamerkan keindahan budaya lokal Kaltara. Kolaborasi antara Musik Alam Fest dan Benuanta Fest menciptakan suguhan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana seni musik dan tarian tradisional dipadukan dalam harmoni yang menggetarkan panggung utama.

Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, yang berhalangan hadir, mengapresiasi melalui video singkat. Ia mengatakan, pentingnya festival ini sebagai salah satu ajang promosi pariwisata dan pemberdayaan potensi lokal.

“Musik Alam Fest tahun ini sudah memasuki edisi kedelapan dan menjadi salah satu dari 110 event unggulan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Saya bangga kegiatan ini tidak hanya mempromosikan pariwisata. Tapi juga berdampak pada ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan Kaltara,” ujar Zainal.

Gubernur Zainal juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh acara ini. “Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Kaltara daerah yang kaya akan seni, budaya, dan keramahtamahan penduduknya,” tuturnya.

Musik Alam Fest X Benuanta Fest 2024 diharapkan mampu memperkuat daya tarik wisata Kaltara. Serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal.

Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara hadir mewakili gubernur dalam acara pembukaan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan Benuanta Fest menandai keindahan dan kharisma budaya lokal yang harus terus dilestarikan.

Penonton yang sudah berkumpul sejak sore hari, tetap semangat meski hujan deras memaksa penundaan acara selama satu jam. Begitu panggung dibuka, musik dan tarian tradisional dari berbagai daerah di Kaltara langsung menyita perhatian, disambut meriah oleh pengunjung. Penampilan musisi nasional Fiersa Besari menambah kemeriahan dengan lagu-lagu andalannya. (*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version