TARAKAN – Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Pendidikan Kota Tarakan melalui aplikasi SIAPLAH, ditemukan sebanyak 224 anak putus sekolah. Ratusan anak putus sekolah tersebut selanjutnya akan diakomodir untuk melanjutkan pendidikan kesetaraan.
Kepala Disdik Tarakan, Tamrin Toha menjelaskan, SIAPLAH merupakan aplikasi yang berisi sistem informasi anak putus dan tidak bersekolah.
Sebelumnya, mengacu pada data Kemendikbud dan Ristek, ada 4.312 data anak putus sekolah di Tarakan. Namun setelah dilakukan verifikasi dengan bekerja sama seluruh pihah termasuk RT, didapatkan 224 anak putus sekolah.
“Kami tindak lanjuti agar bisa masuk ke pendidikan kesetaraaan. Karena ada di bawah usia 24 tahun, kalau tidak salah masih dibiayai secara gratis pemerintah melalui biaya operasional pendidikan. Kita berharap dalam jangka dua bulan terakhir ini karena penarikan data pokok pendidikan itu per 31 Agustus 2024, kita harapkan anak putus sekolah bisa masuk ke pendidikan kesetaraan di SKB atau di PKBM melanjutkan pendidikannya,” bebernya di Tarakan, belum lama ini.
Disdik Tarakan, kata dia, akan kembali melakukan verifikasi lanjutan untuk menemukan anak-anak putus sekolah lainnya. Dari verifikasi di lapangan, lanjut dijelaskannya, didapati ada anak putus sekolah namun sudah tidak berada di Tarakan. Selain itu, ditemukan pula, ada yang tidak ingin melanjutkan sekolah. PR selanjutnya, Disdik harus membujuk agak anak-anak tersebut mau bersekolah.
“Anak ini harus diedukasi dibujuk untuk melanjutkan pendidikannya sampai dapat ijazah,” tegasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
