Home SANGGAM SEPUTAR BERAU Harga Sawit Membaik, Disbun Berau Dorong Petani Jaga Kualitas

Harga Sawit Membaik, Disbun Berau Dorong Petani Jaga Kualitas

0
Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit menunjukkan tren positif, Disbun Berau harap beri keuntungan bagi para petani.

BERAU – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau, Lita Handini, menilai tren kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit dalam beberapa waktu terakhir sebagai sinyal positif bagi para petani.

Ia menyebut harga sawit saat ini berada di kisaran Rp 3.200 hingga Rp 3.300 per kilogram dan mengalami kenaikan rutin setiap dua minggu, meskipun hanya sekitar Rp 50 hingga Rp 100.

“Kita harus tanya ke petani bagaimana dampaknya secara langsung. Tapi dari sisi kami, ini sesuatu yang bagus. Harapan kami, harga terus stabil dan meningkat,” ungkapnya.

Menurutnya, harga sawit sangat bergantung pada kondisi pasar. Jika pasar dalam kondisi baik, maka petani juga akan menikmati harga yang menguntungkan. Namun, harga yang ditetapkan oleh pemerintah hanya berlaku bagi petani yang bermitra dengan perusahaan. Sedangkan petani yang belum bermitra mengikuti harga yang berlaku di daerah masing-masing.

“Kami imbau perusahaan tetap memberikan harga yang tidak jauh dari harga penetapan pemerintah, agar dampaknya tetap bisa dirasakan oleh petani,” ucapnya.

Lita juga menuturkan bahwa harga Rp 2.000 per kilogram pun saat ini sudah dianggap menguntungkan oleh petani. Beberapa perusahaan di Berau telah memberikan harga yang cukup baik, meskipun belum sepenuhnya mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah. Selisih harga yang diberikan berkisar antara Rp 200 hingga Rp 300.

Lebih lanjut, Lita mengingatkan para petani untuk terus menjaga kualitas tanaman sawit mereka. Menurutnya, tanpa pemupukan yang rutin dan perawatan yang baik, hasil panen tidak akan maksimal.

Dijelaskannya, tanaman Sawit ini tanaman yang boros pupuk. Kalau tidak dipupuk, buahnya kecil-kecil dan kualitasnya kurang. Dengan harga yang bagus seperti sekarang, petani juga perlu menyisihkan hasil penjualannya untuk membeli pupuk.

“Kami menghimbau kepada para petani untuk tetap memperhatikan kualitas tanamannya sehingga dapat memberikan hasil maksimal,” tuturnya.

Ia menambahkan, kualitas buah menjadi faktor penting karena pabrik cenderung memberikan harga lebih tinggi untuk buah dengan mutu yang baik.

“Kami ingin petani terus mendapatkan keuntungan. Tapi itu juga harus diimbangi dengan perawatan yang optimal agar hasil panen tetap berkualitas tinggi,” tutupnya. (ril/dez)

Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version