Home KALTARA Dukung Program Pusat, BMF Kembangkan Mitra Peternak Lokal

Dukung Program Pusat, BMF Kembangkan Mitra Peternak Lokal

0
Menteri Pertanian (baju putih tengah) bersama Owner BMF (samping kiri) saat foto bersama usai pertemuan dengan sejumlah pengusaha ternak. (ist)

TANJUNG SELOR – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian mengundang langsung para pelaku usaha di bidang peternakan, khususnya peternak sapi, kambing, dan domba se-Indonesia.

Pertemuan itu, dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman. Salah satu dari puluhan pelaku usaha yang diundang oleh Menteri Pertanian yakni Owner Bulungan Mandiri Farm (BMF), Chieto Karno atau Ashe.

Ashe saat dikonfirmasi mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka percepatan penyediaan daging dan susu.

Kata dia, para pelaku usaha di bidang peternakan diminta menyiapkan penyediaan daging dan susu, menyambut program makan bergizi gratis untuk anak sekolah yang dicanangkan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Kita sebagai pelaku usaha di bidang peternakan diminta untuk menyiapkan itu,” ujarnya, saat dikonfirmasi oleh media ini, Rabu (3/7/2024).

Pasalnya, dalam rangka mendorong program ini pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 71 triliun.

Disamping itu, terobosan yang dilakukan oleh pemerintah pusat sebagai bentuk antisipasi akan ketergantungan impor daging dan susu. Tindaklanjut dari program ini, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan sudah disiapkan untuk melatih petugas yang akan melaksanakan program tersebut.

Prakteknya, program ini berkolaborasi dengan Fakultas Peternakan guna memberikan pendampingan dalam mensukseskan program tersebut.

Dikatakan Ashe, untuk di BMF sendiri ke depan akan dikembangkan Sapi Bali. Oleh karena itu, diharapkan ada support (dukungan) dari Kementan maupun Pemda. Tidak menutup kemungkinan, sambungnya juga akan dikembangkan Sapi Perah Tropis.

“Itu sesuai dengan arahan Ditjen PKH. Dan kita di BMF sudah mengucurkan anggaran miliaran sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan sektor peternakan ini di Bulungan,” tukasnya.

Mekanisme pengembangan peternakan kepada petani lokal oleh BMF dilakukan dengan cara sistem gaduh. Minimal 5 sampai 10 ekor kambing. Kata Ashe, kurun waktu tiga tahun terakhir BMF berhasil mengembangkan 77 mitra pengembangbiakan kambing boer di Bulungan.

“Dan itu berhasil, sampai saat ini terus berjalan. Hal ini kita lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat dalam hal pemenuhan akan daging,” tandasnya.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version