Dua Titik Api Muncul, Kebakaran di Berau Berhasil Dikendalikan

BERAU – Komandan Regu (Danru) BPBD Berau, Agus, membeberkan kronologi serta sejumlah kendala yang dihadapi dalam peristiwa kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Andika, Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Selasa (28/5/2025) dini hari.

Menurut Agus, laporan pertama diterima sekitar pukul 04.00 WITA. Saat petugas tiba di lokasi, api sudah membesar dan mengancam bangunan di sekitarnya.

“Petugas kami langsung bersiap dengan peralatan lengkap untuk memadamkan api. Kami mengerahkan 10 unit armada dari Mako Induk BPBD Berau,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya tidak mengerahkan armada dari pos kecamatan lain untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran di wilayah berbeda.

“Kawasan ini sangat padat, rumah berdempetan, dan sebagian besar berbahan dasar kayu. Jadi panas dan api cepat menjalar ke bangunan lain,” ujarnya.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, Agus mengungkapkan beberapa kendala utama yang dihadapi petugas di lapangan.

“Kendala pertama, listrik masih menyala saat kami tiba. Ini sangat berbahaya karena berisiko menimbulkan sengatan listrik bagi petugas maupun warga. Kami harap ke depan pihak PLN bisa merespons lebih cepat dalam memutus aliran listrik saat kebakaran terjadi,” ungkapnya.

Kendala lain adalah keterbatasan personel dan peralatan. Ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah terkait peningkatan jumlah personel damkar serta pemeliharaan dan pengadaan alat.

“Kalau ada alat yang rusak atau unit tidak bisa digunakan, tentu menyulitkan kami. Biaya pemeliharaan pun masih sangat minim,” tambahnya.

Dari pantauan di lapangan, kebakaran terjadi di dua titik berseberangan yang dipisahkan oleh sebuah gang.

Total lima bangunan terdampak, terdiri dari dua rumah warga, satu rumah kontrakan tiga pintu, dan satu Tempat Penitipan Anak (TPA). Empat bangunan mengalami kerusakan berat, satu lainnya rusak ringan.

Api berhasil dikendalikan setelah 1,5 jam upaya pemadaman. Proses pendinginan masih berlangsung dan diperkirakan memerlukan waktu sekitar satu jam untuk memastikan tidak ada titik api baru. Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

Pewarta: Aril
Editor: Agus S

Exit mobile version