TANJUNG REDEB – Kampung Mapulu di Kecamatan Kelay, Berau, ditargetkan untuk beralih status dari kampung tertinggal menjadi kampung berkembang di tahun ini. Salah satu faktor penting untuk mencapai target tersebut adalah dengan melengkapi fasilitas kesehatan (faskes) di kampung tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo, menekankan pentingnya pembangunan faskes di Kampung Mapulu. Jarak yang jauh dari kampung lain dan akses yang terbatas membuat warga Mapulu kesulitan untuk mendapatkan pertolongan medis saat dibutuhkan.
“Kampung Mapulu memiliki jarak yang jauh dengan kampung lain. Sehingga sangat sulit bagi warga Mapulu jika ingin berobat karena harus pergi ke kampung tetangga,” katanya.
Falentinus mengusulkan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Mapulu sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini. Pustu akan menyediakan layanan kesehatan dasar dan pertolongan pertama bagi warga sebelum dirujuk ke puskesmas kecamatan atau rumah sakit di Tanjung Redeb.
Pembangunan Pustu tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat membantu meningkatkan status Kampung Mapulu. Pustu merupakan salah satu syarat dasar untuk menaikkan status kampung dari tertinggal menjadi berkembang.
Falentinus mendorong Dinas Kesehatan Berau untuk segera merealisasikan pembangunan Pustu di Kampung Mapulu. Dengan adanya Pustu, diharapkan masyarakat Kampung Mapulu dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Jika pustu telah terealisasi akan menguntungkan masyarakat kampung. Tidak hanya untung di bidang kesehatan saja. Pustu ini juga sebagai syarat mendasar untuk menaikkan status kampung mereka yang semula tertinggal menjadi berkembang,” tandasnya. (adv/set)
