TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau akan memperjuangkan nasib pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang bekerja kurang dari dua tahun dan tidak mendapat perpanjangan kontrak.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah menindaklanjuti kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) yang bertujuan untuk menyusun kembali tenaga honorer di lingkungan pemerintahan.
Namun, hal itu tentunya berdampak pada kondisi tenaga PTK dan anak-anak yang sekolahnya terputus akibat tidak adanya tenaga pendidik. Sebab, masih banyak tenaga pendidik di Kabupaten Berau yang bekerja kurang dari dua tahun dan tidak mendapat perpanjangan kontrak.
“Kami akan berupaya agar para pendidik dan tenaga kependidikan yang terdampak kebijakan ini dapat kembali melaksanakan tugas mereka di sekolah-sekolah,” ujar Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah.
Dikatakannya, pihaknya juga telah melaksanakan rapat bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk membahas surat edaran pemerintah daerah, diantaranya adalah memastikan semua PTK yang bekerja di atas dua tahun telah mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kemudian, memastikan kepada setiap kepala sekolah agar tidak memperpanjang Surat Keputusan (SK) untuk PTK.”Ini tentunya sangat memberatkan tenaga pendidik. Bahkan ada yang ingin membayar tenaga pendidik dengan insentifnya sendiri. Dan ada juga tenaga pendidik yang ingin mengajar secara cuma-cuma tanpa bayaran. Betapa pentingnya pendidikan sehingga semuanya ingin berkorban,” ucap Mardiatul sambil tersedu.
Namun, dirinya tidak mengizinkan keputusan tersebut, yang dinilai tidak memberikan solusi dan membebankan sejumlah pihak. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengatasi hal tersebut.
Ia berharap, para tenaga pendidik itu, dapat kembali ke sekolah melakukan aktivitas belajar mengajar untuk menyelamatkan peserta didik yang saat ini sedang terlantar di beberapa sekolah.
“Diantaranya sekolah filial. Seperti di Kecamatan Biatan Ilir, semua guru disitu merupakan PTK yang bekerja di bawah dua tahun, dan saat ini tidak bisa lagi mengajar. Saya sudah dapat foto dan video anak-anak yang buat saya tidak sanggup,” tuturnya.
Lebih lanjut, Disdik Berau akan terus memperjuangkan para PTK agar dapat kembali mengajar. Tidak hanya tenaga pendidik, tetapi juga tenaga administrasi, pustakawan, penjaga keamanan dan petugas kebersihan yang sangat dibutuhkan.
“Mudah mudahan hari ini saya bisa ketemu sekda dan bupati untuk mengkomunikasikan masalah ini. Semoga disetujui demi keberlangsungan pendidikan dan kebaikan peserta didik,” pungkasnya.
Pewarta : Sahruddin
Editor : Nicha R
