TANJUNG REDEB – Pemeliharaan unit 1 PLTU Lati masih terus dikebut. Pemeliharaan ditarget selesai sesuai progres sebelum ramadan ini. Beberapa waktu lalu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, juga telah melakukan peninjauan.
Direktur PT IPB yang mengelola PLTU Lati, Najamuddin, menyebutkan sparepart yang dipesan langsung dari China telah tiba di Berau dan saat ini dalam proses perakitan pada turbin unit satu. “Jadi progres belum bergeser, bahkan bisa lebih cepat selesai. Saat ini terus dikerjakan,” ungkapnya.
PLTU Lati dijelaskan Najamuddin sesuai dengan komitmen yang disampaikan kepada PLN sejak 24 Februari lalu, menyuplai listrik sepenuhnya ke sistem PLN sebesar 10 MW dari dua pembangkit yang dioperasikan saat ini. “Jadi PLTU Lati tidak ada perubahan tetap operasi dua unit, yang saat ini ada terjadi itu karena ada masalah di unit PLTU Berau di Teluk bayur,” ungkapnya.
Sementara itu Manager PLN Area Berau, Haryadi, mengakui kalau sistem kelistrikan Berau saat ini kekurangan suplai daya hingga 8 MW. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan PLTU Lati yang saat ini peneliharaan unit 1 dan ditarget kembali masuk sistem pada 23 Maret ini.
Namun dijelaskannya pada 14 Maret lalu, unit 1 dari PLTU Teluk Bayur ada masalah yang akhirnya memperburuk keadaan. “Jadi belum selesai yang dari PLTU Lati, kini ditambah kerusakan di Unit 1 PLTU Berau. Defisit dari 4MW kini menjadi 8 MW,” jelasnya.
Dari koordinasi dilakukan untuk PLTU Berau yang dikelola PLN di Teluk Bayur, dijelaskannya saat ini mulai membongkar turbin untuk perbaikan, karena memerlukan proses pendinginan sejak dipadam 14 Maret lalu.
Perbaikan ini ditargetkan akan selesai pada 27 Maret mendatang. “Jadi sampaikan 23 Maret masih seperti ini, karena tidak ada suplai lain, jadi pemadaman per hari bisa dua kali padam dengan estimasi padam 3 jam. Semoga pemeliharaan ini bisa cepat, agar kondisi ini semakin membaik,” jelasnya.
Selain itu untuk merespons surat Bupati Berau, PLN menambah pembangkit diesel yang saat ini masih dalam proses pengiriman. Dari tujuh unit, dua unit sudah dalam pengiriman jalur darat dari Balikpapan menuju Berau.
Unit lainnya masih pengiriman dari Surabaya. Pengiriman ini harus melalui proses sertifikasi sehingga membutuhkan waktu. Selain itu relokasi mesin dari Maratua juga sudah beroperasi dan masuk di sistem PLTD Sambaliung. “Saat ini kita menunggu pengiriman unit pembangkit dari Surabaya dan estimasi 3 April bisa selesai terpasang,” tandasnya.
Bupati Sri Juniarsih Mas terus memantau proses pemeliharaan di di PLTU Lati. Maupun berkoordinasi dengan manajemen PLN Berau terkait kondisi PLTU di Teluk Bayur, termasuk memantau pengiriman pembangkit tambahan di PLTD Sambaliung.
Bupati mendesak PLN untuk berupaya maksimal memenuhi kebutuhan daya listrik untuk masyarakat, agar tidak lagi dilakukan pemadaman bergilir. (RN/prokopim/dez)