BERAU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau terus mengupayakan pengoperasian layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di sejumlah puskesmas selama 24 jam. Rencana ini ditargetkan terealisasi pada 2025 untuk mengurangi beban layanan di IGD RSUD Abdul Rivai.
Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie, mengungkapkan bahwa layanan IGD 24 jam akan diterapkan di beberapa puskesmas wilayah kota, seperti Puskesmas Bugis, Tanjung Redeb, Sambaliung, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur.
“Tujuan utama layanan ini adalah mengurangi penumpukan pasien di IGD rumah sakit serta memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan,” kata Lamlay, Kamis (16/1/2025).
Namun, ia mengakui bahwa saat ini belum ada puskesmas di Kabupaten Berau yang melayani IGD selama 24 jam. Sejumlah persiapan, terutama terkait pengaturan honor tenaga kesehatan, masih menjadi kendala yang perlu diselesaikan.
“Saat ini tenaga kesehatan bekerja dengan sistem dua shift. Jika IGD 24 jam diterapkan, maka akan ada tambahan shift, sehingga skema honor harus dirumuskan terlebih dahulu,” jelasnya.
Lamlay menambahkan, jadwal kerja tenaga kesehatan saat ini masih berjalan normal, namun jika pelayanan 24 jam mulai diterapkan, maka akan ada perubahan signifikan dalam sistem kerja.
“Kami berharap upaya ini segera terealisasi. Pelayanan ini adalah hak masyarakat dan harus segera diwujudkan,” pungkasnya.
Pewarta: Sahruddin
Editor: Agus S.
