BERAU – Maraknya kasus peredaran narkotika di wilayah Berau mendapat komentar dari Anggota Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina. Menurutnya, peredaran narkotika tentu menjadi perhatian bagi semua pihak, terutama Polres Berau.
Sehingga dirinya mendorong jajaran Polres Berau untuk menyusun konsep Kampung Bebas Narkoba sebagai bentuk pencegahan terhadap maraknya peredaran narkotika di wilayah Berau.
“Saya mengimbau jajaran Satresnarkoba untuk menyusun konsep Kampung Bebas Narkoba, sebab narkoba ini sangat merusak, jangan sampai anak-anak kita terjerumus,” ujarnya.
Menurutnya, pembentukan Kampung Bebas Narkoba sangat penting, mengingat Kabupaten Berau berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara, yang kerap menjadi jalur masuk narkotika.
“Daerah kita ini wilayah perbatasan, tentunya sangat rawan. Saya berharap Satresnarkoba bisa menginisiasi Kampung Bebas Narkoba, mulai dari tingkat kampung, kelurahan, hingga RT,” jelasnya.
Sebab, kata Elita, kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam menekan peredaran narkotika. Sehingga dengan sosialisasi yang masif dari kepolisian, masyarakat akan lebih waspada terhadap ancaman narkotika.
“Polres Berau harus aktif mensosialisasikan bahaya narkoba, mulai dari kampung hingga tingkat kecamatan,” bebernya.
Lebih lanjut, dirinya pun mengapresiasi keberhasilan Satresnarkoba Polres Berau dalam mengungkap kasus narkoba selama Januari-Februari 2025, dengan total barang bukti mencapai 2,7 kilogram sabu-sabu.
“Saya sangat mengapresiasi, kita tentunya harus melindungi generasi muda dari ancaman narkoba,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan
