TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas didampingi Wakil Bupati, Gamalis, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Taupan Majid serta instansi terkait lainnya memantau uji coba penyeberangan alternatif Tanjung Redeb – Sambaliung menggunakan kapal kayu yang didesain sesuai kebutuhan, Selasa (18/10) tadi sore.
Penyeberangan alternatif antara Tanjung Redeb – Sambaliung ini dimulai dari jalan Milono, tepatnya depan Kantor Perpustakaan Berau menuju Jalan Raja Alam l Sambaliung, tepatnya di lokasi pencucian mobil Naurah. Estimasi waktu tadi sore sekali menyeberang dibutuhkan waktu antara 6 menit hingga 7 menit.
Bupati Sri Juniarsih Mas kepada pewarta menyampaikan, saat pelaksanaan berjalan cukup lancar. “Seperti yang kita lihat bersama, pada saat simulasi atau uji coba berjalan cukup lancar. Tetapi masih ada yang perlu dievaluasi lagi, untuk antisipasi kemungkinan yang tidak kita inginkan,” tuturnya.
Evaluasi tersebut di antaranya lantai dermaga alternatif ini atau lantai tambatan ini harus dilengkapi dengan karet, agar lebih safety. Sehingga pengguna kendaraan roda dua tidak mudah tergelincir. “Termasuk tambatan yang ada di seberang sana (Sambaliung), harus ada tiang pancang untuk mengikat tali kapal. Agar tidak mudah terbawa arus. Yang tidak kalah penting harus tetap menggunakan safety,” tegasnya.
Ketika disinggung terkait jam operasional jembatan penyeberangan, Sri Juniarsih mengatakan besar kemungkinan 24 jam, mengingat ribuan motor yang setiap hari lalu-lalang Sambaliung – Tanjung Redeb.
“Dalam hitungan hari saja, kurang lebih 3.000 unit motor. Jadi pelayanan harus 24 jam. Lalu kapan jembatan Sambaliung ditutup, kalau kami maunya segera ditutup, dan pengerjaannya segera dimulai. Mudah-mudahan seminggu ke depan sudah bisa, semua yang harus dilengkapi terkait safety segera dapat dilengkapi,” pungkasnya. (Hms)
