spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Angkat Bicara Soal Sistem Zonasi PPDB

TANJUNG REDEB – Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterapkan di sekolah-sekolah di Kabupaten Berau disorot legisltif.

Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengungkapkan, adanya sistem zonasi tersebut membuat anak-anak kehilangan semangat dalam menempuh pendidikan di sekolah yang diinginkannya.

“Saya sudah ingatkan dari awal, kalau ada kajian tolong disampaikan. Misalnya terkait berapa yang lulus dari TK ke SD apakah cukup untuk menampung siswa baru, begitu juga dengan jenjang berikutnya,” tuturnya, Rabu (20/3/2024).

Madri sangat menyayangkan dengan adanya penerapan sistem zonasi PPDB ini. Karena orang tua dan anak-anak kerap menyampaikan keluhan kepada dirinya.

“Kasian anak-anak yang mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus, justru begitu semangatnya mau masuk di SMA 1 atau di SMA 4 dan SMA lain tapi tidak bisa masuk akibat zonasi ini,” ujarnya.

“Pasalnya sejak kelas 1 SMP sudah termotivasi untuk melanjutkan di SMA mana bagi mereka sejak kelas 1 SMP beljar dengan bagus akhirnya patah semangat karena tidak tercapai tujuannya yang ia inginkan,” tambah Madri.

Dirinya berharap hal ini menjadi perhatian Pemkab Berau dan Dinas Pendidikan (Disdik) demi masa depan anak-anak di Bumi Batiwakkal. “Mohon jadi perhatian dan menjadi evaluasi kita bersama,” pungkasnya. (adv/set)

BERITA POPULER