TANJUNG REDEB – Untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Kabupaten Berau, delapan dokter umum dari wilayah tersebut melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialisasi pada tahun 2024.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau sekaligus Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai, dr Jusram mengungkapkan delapan dokter tersebut mengambil berbagai bidang spesialisasi, seperti mata, penyakit dalam, urologi, radiologi, THT, fisioterapi, dan dua dokter mengambil spesialis anak.
“Tahun ini ada delapan dokter yang melanjutkan pendidikan spesialis. Kami terus mendorong para dokter umum untuk melanjutkan pendidikan sesuai program pendidikan dokter berkelanjutan,” ujar dr Jusram.
Para dokter yang melanjutkan pendidikan diwajibkan kembali ke Berau setelah selesai. Hal ini berdasarkan kontrak yang mengikat antara dokter, pemerintah daerah, dan IDI.
“Biaya pendidikan memang berasal dari pemerintah pusat, tetapi rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan diberikan dari Berau. Ini menjadi tanggung jawab mereka untuk kembali dan mengabdi di Berau,” jelasnya.
Jusram menambahkan, ada beberapa alasan kuat mengapa para dokter wajib kembali ke Berau. Selain berasal dari daerah tersebut, mereka juga merupakan anggota IDI Berau dan mendapatkan rekomendasi pendidikan dari daerah ini.
“Aturan pusat juga mengharuskan mereka untuk kembali, karena Surat Tanda Registrasi (STR) tidak akan diterbitkan jika dokter tidak mengabdi di daerah yang merekomendasikan,” tambahnya.
Menurut dr Jusram, dokter anak kemungkinan akan kembali dari pendidikan pada tahun depan, diikuti oleh dokter spesialis jantung pada tahun-tahun berikutnya. Ia juga memperkirakan jumlah dokter umum yang direkomendasikan untuk melanjutkan pendidikan spesialis akan terus bertambah.
“Dengan semakin banyaknya dokter yang melanjutkan pendidikan spesialis, kami berharap kebutuhan tenaga medis spesialis di Berau dapat terpenuhi, sehingga pelayanan kesehatan untuk masyarakat dapat semakin optimal,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
