
TARAKAN – Sebuah kasus penyakit Leptospirosis kembali ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Karang Rejo, Kota Tarakan.
Seorang anak perempuan berusia 13 tahun berinisial CL, warga Kelurahan Karang Balik RT 14, terkonfirmasi positif terinfeksi penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia ini.
Petugas Surveilans Puskesmas Karang Rejo, Ainur Aini, menyampaikan bahwa ini merupakan kasus kedua Leptospirosis yang ditemukan di wilayah tersebut.
Kasus pertama terjadi pada Februari lalu di Karang Anyar RT 45. Kasus CL menjadi perhatian serius karena menunjukkan gejala khas Leptospirosis, yakni demam tinggi disertai nyeri pada betis.
“Jadi kemaren pasien itu merasakan demam lalu nyeri betis lalu diarahkan ke rumah sakit,” ungkap Ainur Aini, Kamis (17/4/2025).
Puskesmas segera melakukan respons cepat dengan kunjungan rumah dan pemeriksaan kontak erat. Sebanyak lima anggota keluarga CL menjalani pemeriksaan RDT (Rapid Diagnostic Test), dan semuanya dinyatakan negatif, yang menunjukkan tidak ada penularan lebih lanjut dalam lingkup keluarga.
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya terdapat dalam urin tikus. Bakteri ini dapat menyebar melalui genangan air, terutama saat musim hujan atau banjir. Penularannya bukan dari manusia ke manusia, namun dapat berdampak fatal jika tidak segera ditangani.
Gejala lanjutan penyakit ini bisa sangat serius, mulai dari mata menguning, gangguan ginjal, hingga berisiko menyebabkan kematian. “Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi berat. Karena itu penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal dan menjaga kebersihan lingkungan,” tegas Ainur.
Sebagai tindak lanjut, Puskesmas Karang Rejo bersama Dinas Kesehatan Kota Tarakan juga melakukan penyuluhan dan kerja bakti di wilayah terdampak untuk menekan potensi penyebaran lebih lanjut.
Penemuan kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit zoonosis, terutama di lingkungan yang rentan terhadap genangan air dan sanitasi yang kurang baik.
Untuk diketahui, Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi, seperti tikus, sapi, anjing, dan babi.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam