Home KALTARA Terdampak Pembangunan KIHI, Warga Kampung Baru Belum Direlokasi

Terdampak Pembangunan KIHI, Warga Kampung Baru Belum Direlokasi

0
Lokasi pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi. (ist)

TANJUNG SELOR – Masyarakat Kampung Baru, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan khususnya yang terdampak akibat pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, saat ini belum direlokasi.

Menanggapi itu, Bupati Bulungan Syarwani mengingatkan kepada pengelola kawasan, untuk sekiranya sebelum dilakukan relokasi, terlebih dahulu disiapkan fasilitas umum dan fasilitas sosial masyarakat setempat.

“Sampai saat ini belum ada action (tindakan) dari pengelola kawasan terkait relokasi,” ucap Syarwani kepada media ini, belum lama ini.

Pemda Bulungan memastikan akan tetap memperjuangkan masyarakat yang terdampak pembangunan kawasan industri. Hal ini harus dikomunikasikan lebih lanjut antar pengelola kawasan dengan masyarakat yang terdampak.

Syarwani memastikan, lahan untuk relokasi sudah disiapkan oleh pengelola kawasan dengan luasan kurang lebih 50 hektare. Pemda Bulungan memastikan tidak melakukan pembebasan lahan di kawasan relokasi tersebut. Jadi, 50 hektare itu sepenuhnya milik pengelola kawasan.

Termasuk ada kemungkinan perluasan lahan relokasi, namun itu akan dilihat sesuai kondisi yang ada di lapangan. “Itu mungkin bertahap sesuai dengan kondisi dan perkembangan di lapangan, karena itu merupakan kewenangan pengelola kawasan,” tukasnya.

Sehingga perlu kemudian dilakukan komunikasi lebih lanjut antar pengelola kawasan dengan masyarakat. Tetapi, sebelum relokasi pemerintah daerah minta pengelola kawasan menyiapkan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos)nya terlebih dahulu.

Sebelumnya, Pemda Bulungan telah melakukan pembahasan dengan pengelola kawasan terkait tukar menukar aset, tim appraisal sudah melakukan penilaian seluruh aset yang masuk di kawasan industri.

ketersediaan fasum seperti kesehatan, pendidikan, persediaan air bersih serta fasos seperti tempat ibadah dan lainnya harus disediakan agar kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi dengan baik.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version