Tarakan Masih Nihil Kasus Covid-19, Dinkes Tetap Siaga

TARAKAN– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan menegaskan bahwa, hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus Covid-19 baru atau kasus penyakit menular lain yang mencurigakan di wilayah Tarakan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Tarakan, dr. Devi Ika Indriati, menanggapi surat edaran terbaru dari Kementerian Kesehatan RI mengenai kewaspadaan terhadap peningkatan kasus penyakit menular di sejumlah negara tetangga.

“Surat edarannya sudah kami terima. Tapi surat itu tidak hanya untuk Covid-19 saja, melainkan juga penyakit menular lain seperti ILI (influenza-like illness) dan pneumonia,” jelas dr. Devi saat ditemui media, Rabu (4/6/2025).

Menurutnya, pemantauan penyakit menular memang rutin dilakukan oleh Dinkes Tarakan. Setiap minggu, pihaknya mengumpulkan data penyakit potensial wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB), terutama penyakit menular yang menunjukkan peningkatan signifikan.

“Pantauan itu kami lakukan tiap Selasa. Sejauh ini belum ada peningkatan kasus ataupun dugaan Covid-19 di Tarakan,” tambahnya.

Meski kondisi kasus Covid-19 nasional menunjukkan penurunan, dr. Devi mengingatkan, bahwa peningkatan kasus yang terjadi di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand menjadi alarm penting bagi Indonesia untuk tidak lengah.

“Jangan sampai kita merasa aman dan lupa waspada, karena penyakit itu bisa masuk kapan saja,” tegasnya.

dr. Devi mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk protokol 3M: Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Menggunakan masker saat sakit.

Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab individu, untuk melindungi diri dan lingkungan sekitar.

“Kalau sedang sakit, sebaiknya di rumah saja. Tapi kalau harus keluar, pakai masker. Walau cuma flu, tetap harus sadar diri,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan seputar vaksinasi COVID-19, dr. Devi mengatakan bahwa saat ini belum ada instruksi dari pusat, untuk vaksinasi tambahan atau booster. Meski vaksin masih tersedia, pelaksanaan vaksinasi baru akan dilakukan jika ada edaran resmi.

dr. Devi memastikan bahwa koordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit, tetap dilakukan untuk pemantauan penyakit. Jika ditemukan kasus mencurigakan, akan dilakukan pengambilan dan pengiriman sampel ke laboratorium untuk memastikan jenis penyakitnya.

Adapun warga Tarakan yang baru datang dari luar negeri, akan ditangani oleh Balai Karantina Kesehatan sesuai protokol yang berlaku di pelabuhan dan bandara.

“Yang jelas sampai saat ini belum ada kasus Covid-19 baru di Tarakan. Tapi kewaspadaan tetap kami jaga,” pungkasnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

Exit mobile version