TANJUNG SELOR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta, terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Layanan air bersih yang dialiri ke tiap rumah warga dipastikan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Upaya itu, juga dilakukan bertujuan untuk memastikan perusahaan pelat merah ini sehat secara finansial.
“Salah satu cara yang kita lakukan yakni dengan menekan angka kehilangan air akibat kebocoran pipa, maupun praktik sambungan illegal,” kata Direktur PDAM Danum Benuanta Eldiansyah, kepada wartawan Jumat (25/10/2024).
Dikatakan, untuk menjadikan PDAM sehat salah satunya dengan menekan angka kehilangan air akibat kebocoran maupun aksi pencurian air. Selanjutnya, langkah ke depan PDAM akan lebih perketat terkait punishment (sanksi) untuk temuan kasus pencurian air.
Langkah strategis lain yang dilakukan PDAM untuk menekan angka kehilangan air yakni dengan mengganti pipa Polyvinyl Chloride (PVC) menjadi High Density Polyethelene (HDPE). “Dengan begitu kita berharap dapat menekan angka pelaku pencurian air,” terangnya.
Direktur PDAM menargetkan dengan penggantian seluruh pipa PVC menjadi HDPE nantinya, tidak ada lagi ditemui kasus pencurian air. Sehingga dapat menekan secara signifikan angka kehilangan air dan meningkatkan penghasilan.
Selama ini, tindakan tegas juga telah dilakukan terhadap praktik sambungan illegal atau pencurian air bersih PDAM, dengan melakukan denda 10 kali lipat dari tagihan tertinggi bagi pelanggan nakal.
“Sedangkan pencurian oleh masyarakat bukan pelanggan dikenakan sanksi pemasangan sambungan baru dan perhitungan kerugian yang ditimbulkan,” tegasnya.
Sepanjang tahun 2024, ditemui sedikitnya 3 kasus pencurian air yang telah dikenakan sanksi tegas. “Salah satunya di wilayah kilometer 2, Jelarai dan juga Jalan Mangga Tanjung Selor,” pungkasnya.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam