TANJUNG REDEB – Kasus stunting di Bumi Batiwakkal masih terbilang tinggi. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Ia mengatakan, stunting harus menjadi perhatian karena berhubungan dengan perkembangan generasi selanjutnya. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dengan seluruh pihak. “Harus dituntaskan. Karena masalah stunting ini diperlukan pemahaman tujuan dan visi misi yang sama,” ujarnya.
Diterangkannya, kasus stunting bukan hanya dari bayi yang dilahirkan, melainkan dari ibu dalam masa kehamilan. Dikatakan Syarifatul, perlu pemahaman mengenai pentingnya gizi yang cukup. “Ibu-ibu ini harus diberikan sosialisasi, vitamin dan sebagainya agar bayi yang terlahir dari rahimnya sehat,” terangnya.
Dibeberkannya, saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau memiliki program untuk para pelajar jenjang SMA. Tujuannya untuk memberi bekal kepada calon ibu agar memperhatikan kesehatannya dengan baik. “Jadi mereka siap melahirkan dengan kondisi fisik dan psikis yang tercukupi dari segi vitamin,” imbuhnya.
Kendati demikian, dirinya juga menilai pencegahan anemia untuk remaja putri sangat perlu diperhatikan. Sebab, kata Syarifatul, penyakit itu sangat menentukan kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan. “Kalau anemia, anak yang dikandung akan kekurangan gizi. Jadi harus dicegah,” tandasnya. (adv/set)