Home SANGGAM SEPUTAR BERAU Setelah 2 Dekade Diusulkan, Proyek Drainase Jalan Manunggal Rampung

Setelah 2 Dekade Diusulkan, Proyek Drainase Jalan Manunggal Rampung

0
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata.

TANJUNG REDEB – Proyek drainase di Jalan Manunggal, Tanjung Redeb, yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, telah rampung pada 3 Desember 2024. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau memastikan penyelesaian ini sebagai langkah mengatasi masalah banjir dan memperbaiki sistem drainase di kawasan padat penduduk.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Berau, Hendra Pranata, menyebut proyek ini sebagai bagian dari upaya penanganan banjir di wilayah perkotaan. “Pekerjaan drainase ini memang menjadi salah satu fokus utama untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan perkotaan yang padat penduduk,” ungkapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DPUPR Berau, Liliantho, menjelaskan bahwa pengerjaan drainase dilakukan bertahap selama dua tahun terakhir, dengan pembagian mata anggaran.Tahap pertama dimulai menggunakan APBD Perubahan 2023 sebesar Rp 4,8 miliar untuk penanganan sisi kiri Jalan Manunggal dari arah Jalan Milono atau dari arah Pasar Manunggal sepanjang 660 meter.

Kemudian dilanjutkan pekerjaannya di tahun berikutnya menggunakan APBD Murni 2024 sebesar Rp 5,6 miliar untuk penanganan sisi kanan Jalan Manunggal sepanjang 660 meter, sama panjangnya dengan sisi kiri. Setelah tahap pertama dan kedua selesai, telah dilanjitkan pekerjaannya menggunakan APBD Perubahan 2024 sebesar Rp 9,7 miliar untuk penanganan sisi kiri dan kanan sepanjang masing-masing 350 meter (total 700 meter).

“Serta pengaspalan sepanjang 300 meter sesuai area drainase menggunakan anggaran sisa dari perbaikan drainase tersebut,” ujarnya.

Dijelaskannya, pengerjaan tahap terakhir dimulai pada September 2024 dengan masa kontrak 90 hari kalender. Namun, pekerjaan selesai lebih cepat dari jadwal, tanpa kendala berarti.

“Alhamdulillah semua pekerjaannya berjalan dengan lancar,” tegasnya.

Selain itu, pengerjaan drainase Jalan Manunggal sebenarnya telah diusulkan sejak dua dekade lalu. Namun, padatnya kawasan yang menjadi pusat perbelanjaan dan ekonomi, ditambah keberadaan fasilitas umum seperti jaringan listrik dan air PDAM, membuat pengerjaannya terhambat.

“Awalnya kami khawatir pekerjaan akan menimbulkan masalah sosial. Tapi ternyata masyarakat sangat mendukung, bahkan menyambut baik para pekerja,” tutur Liliantho.

Karena prioritas utama adalah drainase, pengaspalan jalan dilakukan secara terbatas sesuai alokasi anggaran. Meski tidak seluruh jalan diaspal hingga ujung, pemerintah memastikan kondisi jalan tetap layak digunakan.

Dengan rampungnya proyek ini, sistem drainase di Jalan Manunggal diharapkan dapat berfungsi optimal, mengurangi risiko banjir, dan mendukung aktivitas masyarakat serta perputaran ekonomi di kawasan tersebut.

Pewarta : Muhamamd Aril
Editor : Nicha R

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version