Home SANGGAM SEPUTAR BERAU Sempat Jadi Kampung Tertinggal, Kebutuhan Dasar Kampung Mapulu Mulai Terpenuhi

Sempat Jadi Kampung Tertinggal, Kebutuhan Dasar Kampung Mapulu Mulai Terpenuhi

0
Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay.

BERAU – Perkembangan Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay yang sebelumnya merupakan satu-satunya kampung berstatus kampung tertinggal kini telah mengalami kemajuan yang signifikan.

Setelah naik status menjadi Kampung berkembang, Kampung Mapulu mendapatkan berbagai fasilitas dasar. Kini, 34 rumah masyarakat Kampung Mapulu telah teraliri listrik.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu mengungkapkan Kampung Mapulu telah mendapatkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur (Kaltim).

Dengan begitu, kehadiran aliran listrik ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat, terutama dalam mendukung aktivitas ekonomi dan pendidikan.

Selanjutnya, dirinya mengungkapkan pekerjaan rumah yang dihadapi Kampung Mapulu saat ini adalah akses air bersih yang belum memadai. Sejak 2024 lalu, telah dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) untuk kampung. Jaringan pipa akan mendistribusikan air ke rumah warga di bangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

“Meskipun listrik sudah ada, kami masih perlu memastikan bahwa kebutuhan air bersih juga dapat terpenuhi. Tapi memang masih ada yang perlu diselesaikan oleh DPUPR,” ujarnya.

Fasilitas dasar lainnya di Kampung Mapulu juga mulai lengkap, seperti kantor kepala kampung dan semua warga telah mendapat rumah layak huni bantuan dari Pemkab Berau.

Rencananya untuk mendukung pengembangan sosial dan olahraga, nantinya akan dibangun lapangan bola atau lapangan voli yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Namun, upaya pengembangan di Kampung Mapulu tidak berhenti pada pemenuhan kebutuhan dasar saja.

Tenteram menambahkan, fokus ke depan adalah mendorong pertumbuhan perekonomian kampung melalui produk unggulan kampung.Di mana produk unggulan Kampung Mapulu adalah madu hutan.

“Kami akan memacu produk unggulan dari kampung yang sudah aman dan berkelanjutan untuk masuk ke dalam e-katalog,” katanya.

Dengan masuknya produk unggulan ini ke e-katalog, diharapkan akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi masyarakat Mapulu.

Pihaknya juga terus berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan (Disbun) untuk mengembangkan potensi perkebunan di Kampung Mapulu

Meskipun perkebunan di sana belum dimulai, pihaknya berencana untuk mendorong masyarakat menanam komoditas unggulan, seperti karet dan kakao.

“Selain hasil perkebunan, hilirisasi juga harus diperhatikan. Kami tentu bekerja sama dengan Diskoperindag untuk mendukung pengolahan hasil perkebunan yang bisa memberikan nilai tambah bagi ekonomi warga,” tandasnya. (ril/dez)

Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version