Dia menuturkan, sebelum wacana itu direalisasikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus melihat situasi dan kondisi ke depan.
“Jika diproyeksikan menerima pesawat dengan kapasitas besar, maka perlu dilakukan penyesuaian. Jika penumpang saat ini masih bisa terakomodir dengan fasilitas yang ada, maka saya rasa menambah landasan pacu menjadi pemborosan,” ungkapnya.
Dirinya juga menekankan pentingnya meninjau kembali data penumpang yang menggunakan fasilitas penerbangan Bandara Kalimarau. Jika penumpang telah melebihi kapasitas yang ada dan kebutuhan sudah mendesak, barulah wacana penambahan landasan pacu bisa dipertimbangkan.
“Namun, jika saat ini bandara masih mampu melayani penumpang dengan baik, sebaiknya anggaran difokuskan ke sektor lain yang membutuhkan perhatian,” tegasnya.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menilai, evaluasi terkait kebutuhan di lapangan menjadi kunci agar setiap pembangunan benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat.
Wacana penambahan landasan pacu menjadi perbincangan di kalangan pemerintah dan masyarakat. Pasalnya, adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi potensi meningkatnya kunjungan wisatawan.
“Yang terpenting keputusan yang diambil benar-benar sesuai kebutuhan sehingga tidak ada pemborosan anggaran. Saya harap seluruh kebijakan yang diambil harus dikaji mendalam demi kepentingan masyarakat luas,” tandasnya. (adv/set)
