TANJUNG SELOR – Joging track sepanjang Taman Tepian Sungai Kayan banyak yang rusak. Kondisi ini tentu sangat memperihatinkan, karena dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan para pengunjung.
Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Bulungan tengah merancang skema perbaikan joging track tersebut.
Kepala DPRKPP Bulungan, Adriani menyatakan, renovasi sejumlah joging track tersebut sudah direncanakan. Karena, kata dia kalau tidak ditindaklanjuti akan berakibat pada kerusakan yang lebih parah misalnya ambruk dan mengancam keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
“Mesti dilakukan renovasi,” kata Adriani, saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi di lapangan, lanjutnya joging track yang mengalami kerusakan mulai dari Tugu Cinta Damai hingga Kampung Arab. Soal kapan dilakukan perbaikan, pihaknya memastikan renovasi joging track tersebut telah masuk dalam perencanaan.
“Saat ini sudah masuk tahap perencanaan,” tuturnya.
Skemanya, sambung dia setelah dilakukan perencanaan dimasukan ke tim anggaran, dan diharapkan pada tahun 2025 bisa dikeluarkan anggaran untuk rehab joging track tersebut.
Adapun anggaran yang diusulkan oleh DPRKP ke tim anggaran pemerintah Kabupaten Bulungan tergolong cukup besar, akan tetapi itu bisa ditinjau kembali tergantung dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kalau usulan kita itu kurang lebih Rp 22 miliar. Akan tetapi kita akan menyesuaikan pelaksanaan kemampuan keuangan daerah,” tukasnya.
Namun sifatnya fleksibel, dirinya mencontohkan misalnya ada 10 titik spot yang rusak, selanjutnya ketersediaan anggaran Rp 1 miliar maka itu lebih dahulu dikerjakan sifatnya step by step.
“Jadi kalau misalnya akan kita benahi terlebih dahulu yang cukup parah 10 titik, dan dibutuhkan anggaran Rp 1 miliar misalnya begitu, iya itu yang akan kita garap terlebih dahulu,” ulasnya.
Jadi rencana perbaikan kembali kepada kemampuan keuangan daerah. Jika seandainya memadai maka akan dilakukan rehab total pada spot yang rusak. Akan tetapi jika anggaran terbatas maka rencana perbaikan dilakukan bertahap berdasarkan tingkat kerusakan.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam