Home KALTARA Ratusan WNA Masuk Indonesia Lewat Tarakan

Ratusan WNA Masuk Indonesia Lewat Tarakan

0
Tampak sejumlah penumpang melakukan mudik menggunakan jalur laut di Pelabuhan Malundung. (Ade)

TARAKAN – Pelabuhan Malundung, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi salah satu pintu masuk utama bagi warga negara asing (WNA) ke Indonesia selama periode mudik Lebaran 2025.

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan mencatat sebanyak 243 WNA tiba di Indonesia melalui jalur laut internasional tersebut dalam rentang waktu 27 Maret hingga 8 April 2025.

Kepala Kantor Imigrasi Tarakan, Mohammad Sungeb, menyebutkan bahwa mayoritas WNA yang datang berasal dari Malaysia, dengan jumlah mencapai 228 orang. Selain itu, terdapat pula WNA dari negara lain, seperti Cina (5 orang), Amerika Serikat (6), Spanyol (2), Filipina (1), dan Polandia (1).

“Sebagian besar dari mereka datang untuk keperluan wisata. Ada yang berlibur di Tarakan, namun banyak juga yang melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Timur seperti Kabupaten Berau dan Pulau Maratua,” ujar Sungeb, Rabu (16/4/2025).

Gelombang kedatangan WNA ini merupakan bagian dari total 828 penumpang internasional yang tiba di Tarakan selama periode tersebut.
Fenomena ini menunjukkan bahwa Tarakan kini menjadi jalur strategis bagi wisatawan asing, khususnya dari kawasan Asia Tenggara.

Tren kedatangan mulai terlihat sejak 24 Maret, dengan puncaknya terjadi pada 27 hingga 29 Maret. Pada tanggal-tanggal tersebut, tercatat aktivitas kedatangan dan keberangkatan kapal yang mengangkut penumpang internasional, termasuk para WNA.

“Pada 29 Maret, hanya ada satu kapal yang tiba. Operasional kapal dilanjutkan kembali pada 3 April, dengan peningkatan jumlah penumpang yang mulai berdatangan dari 30 Maret hingga 2 April,” tambah Sungeb.

Kehadiran ratusan WNA ini tidak hanya menambah dinamika arus mudik di Tarakan, tetapi juga menjadi indikator meningkatnya minat wisatawan asing untuk masuk ke Indonesia melalui jalur laut, khususnya melalui pintu perbatasan laut seperti Pelabuhan Malundung.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version