TARAKAN – Ratusan polisi dikerahkan untuk mengawal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Tarakan Tengah, pada Sabtu (13/7/2024) besok. Ratusan polisi itu dikerahkan demi menjamin kelancaran, ketertiban, dan kondusivitas selama pelaksanaan hingga berakhirnya PSU.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengatakan, total ada 326 personil yang melakukan penjagaan, 206 dari Polres Tarakan dan 120 anggota dari Polda Kaltara. Selain itu, mereka juga dibackup oleh personal Sat Brimob Kaltara.
“Sifatnya jika dibutuhkan nantinya posisinya siaga,” kata AKBP Ronaldo di Tarakan, Jumat (12/7/2024).
Dalam pengamanan PSU nanti, setiap TPS akan dijaga polisi dibantu dengan Linmas.
“Jadi polanya beda-beda. Ada dua orang mengamankan tiga TPS bersama enam Linmas. Ada yang dua mengamankan empat TPS bersama delapan Linmas yang pasti di tiap TPS ada dua Linmasnya dan polisi mengcover. Kami sudah perhitungkan bagaimana tetap mengover misalnya dua orang ini bisa mengcover tiga TPS karena posisinya berdekatan tempatnya,” paparnya.
Kata AKBP Ronaldo, selain menjaga saat pelaksanaan, polisi juga memberi pengamanan sebelum dan sesudah PSU. Seperti mengawal pengantaran logistik dari Mal Pelayanan Publik (tempat penyimpanan) ke sekretariat PPS yang ada di 5 kelurahan.
“Nanti di jam-jam yang ditentukan akan bergeser ke TPS. Nanti di saat pergeseran juga akan dikawal personil Polres sampai pemungutan suara, dan dikembalikan lagi logistiknya ke PPK,” ungkapnya.
Dia mengungkap, secara umum dari hasil pemantauan seluruh wilayah Tarakan Tengah terpantau aman. Kendati demikian, jika ditemukan ada sesuatu masalah pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah antisipatif.
Di kesempatan ini, Ronaldo mengimbau kepada masyarakat khususnya di Tarakan untuk menjaga kondisifitas hingga berakhirnya PSU.
“Ayo lakukan dengan gembira, demokratis, dan pastikan berjalan aman, untuk apa berpesta kalau tidak berdamai dan diisi dengan hal hal yang tidak baik,” harapnya.
Penulis: Ade Prasatia
Editor: Yusva Alam